Gaza, Purna Warta – Ismail Haniyeh, kepala Biro Politik gerakan perlawanan Islam Palestina Hamas dalam pidatonya di Hari Quds Sedunia mengatakan, saat ini seluruh rakyat tertindas Palestina, adalah anggota kelompok perlawanan Areen Al Aswad.
Ismail Haniyeh, Kamis (13/4) menuturkan, “Rezim Zionis tidak diragukan lagi akan terusir dari tanah Palestina.”
Baca Juga : Presiden Raisi Serukan Front Persatuan Umat Islam Lawan Rezim Israel
Ia menambahkan, “Kita kembali memperingati Hari Quds Sedunia yang diprakarsai Imam Khomeini, dan merupakan pembaruan komitmen pasukan umat Islam, terhadap Rasulullah Saw.”
Menurut Ismail Haniyeh, para pemukim Zionis, secara terang-terangan, di hadapan kamera, menodai kesucian Masjid Al Aqsa.
“Masjid Al Aqsa akan berdiri menghadapi orang-orang Zionis, dan kubu arogan dunia yang ingin membagi waktu serta tempat masjid ini,” imbuhnya.
Kepala Biro Politik Hamas menegaskan bahwa hari ini itikaf di Masjid Al Aqsa, termasuk dari jihad, dan ia menyebutkan tiga faktor utama dalam pertempuran melawan Rezim Zionis.
“Faktor pertama adalah perlawanan di Tepi Barat yang sudah aktif, dan rakyat Palestina, di dalam maupun di luar telah berubah menjadi benteng perlindungan bagi Al Quds, dan Masjid Al Aqsa. Faktor kedua terbelahnya Rezim Zionis, munculnya konflik dan keruntuhan infrastruktur rezim ini. Faktor ketiga, tatanan global baru yang sedang terbentuk, dan era berkurangnya pengaruh Amerika Serikat di level internasional,” pungkasnya.
Baca Juga : Kepala IRGC Tegaskan, Israel Tidak Lama Lagi Akan Runtuh
Disebutkan, Hari Quds Internasional adalah hari yang ditetapkan Imam Khomeini sebagai hari kebangkitan umat Islam dengan memberikan dukungan sepenuhnya pada perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina. Hari Quds Internasional jatuh pada hari Jumat terakhir di bulan Ramadhan setiap tahunnya. Pada hari tersebut, umat Islam di berbagai dunia menggelar aksi turun ke jalan, mengecam rezim Zionis sembari menyatakan pembelaan dan dukungan pada perjuangan bangsa Palestina untuk mendapatkan kemerdekaan.