Beirut, Purna Warta – Pemimpin Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) memaparkan rencana kelompoknya di masa mendatang terkait upaya pembebasan Palestina. Ia juga menekankan tentang pentingnya persatuan seluruh bangsa Palestina dalam perlawanan melawan dengan penjajah dengan menggunakan senjata.
Ismail Haniyah Kepala biro politik Hamas dalam pertemuan di pusat penelitian “Al-Zaitunah” di Beirut memaparkan target-target masa depan Hamas terkait proyek nasional Palestina. Ia juga mengatakan bahwa kelompoknya itu siap untuk menjalankan rencana rekonstruksi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) serta menciptakan sebuah kepemimpinan yang satu untuk masa depan.
Baca Juga : Tentara Israel Runtuhkan Masjid dan Bangunan Lainnya di Timur Nablus
Menurut Anadolu, Haniyeh lebih lanjut menguraikan lima faktor kunci dalam rangka membangun kembali Proyek Nasional Palestina:
Pertama, mendefinisikan ulang Proyek Nasional Palestina dengan prinsip dan tujuannya sebagai proyek pembebasan dan pengembalian dan pendirian negara di seluruh tanah Palestina.
Kedua, penataan struktur Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) agar semua kelompok Palestina terlibat.
Ketiga, dijalinnya kesepakatan untuk dijalankannya sebuah rencana politik untuk fase berikutnya melalui kesamaan dan kembali ke kesepakatan internal sebelumnya.
Keempat, dijalinnya kesepakatan tentang strategi perjuangan pembebasan Palestina untuk menentukan bagaimana mengelola proyek perlawanan terhadap penjajah.
Kelima, akreditasi ulang masalah Palestina dan proyek nasional berdimensi regional, Arab, Islam dan internasional.
Baca Juga : Koalisi Saudi Sebabkan Krisis Bahan Bakar di Ma’rib
Haniyah menambahkan bahwa Hamas siap untuk memasuki proyek intifada populer dan pembangkangan sipil terhadap rezim Zionis. Ia mengatakan, tidak ada negara yang mampu menyingkirkan penjajah tanpa perlawanan yang komprehensif bersenjata.
Dia menambahkan bahwa rezim Zionis mencoba untuk memperkuat kekuatannya di Timur Tengah melalui gerbang normalisasi hubungan dengan negara-negara Arab. Rezim itu juga telah berusaha untuk menciptakan koalisi militer dan keamanan di kawasan.
Haniyah mengatakan bahwa koordinasi keamanan Otoritas Nasional Palestina dengan rezim Zionis membuka jalan bagi negara-negara Arab untuk menormalkan hubungan dengan rezim Zionis.
Pada akhirnya, dia menekankan bahwa perlawanan Palestina adalah ujung panah bangsa dan rakyat bebas di dunia melawan rezim Israel, dan bahwa Hamas menggunakan semua sumber dayanya untuk proyek pembebasan Palestina.