Tehran, Purna Warta – Iran mengatakan Palestina dan gerakan perlawanannya ditentukan dan diperlengkapi dengan baik untuk memberikan pukulan lain ke Israel di tengah serangan udara baru yang mematikan oleh rezim pendudukan di Jalur Gaza.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kan’ani membuat pernyataan melalui Twitter pada hari Kamis (11/5), ketika jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza meningkat menjadi lebih dari dua lusin.
Baca Juga : Anaslis Kanada: Dominasi Dolar AS Atas Pasar Global Dalam Tren Penurunan
“Selama dua hari terakhir, penjajah menargetkan sekitar 200 titik di Jalur Gaza. Sasaran utama rezim adalah daerah pemukiman. Penggerebekan sejauh ini telah menyebabkan lebih dari 25 martir dan puluhan lainnya terluka, terutama di kalangan anak-anak dan perempuan,” tulisnya.
“Terlepas dari kekejaman Zionis, Palestina tetap berdiri dengan otoritas meskipun tertindas dan kesyahidan beberapa komandan perlawanan tidak akan mencegah warga Palestina untuk memberikan tanggapan kepada rezim.”
Rezim Israel telah melakukan serangan udara berturut-turut terhadap kantong Palestina yang diblokade sejak Selasa.
Sedikitnya 25 warga Palestina tewas dan 76 lainnya luka-luka akibat agresi yang tak henti-hentinya.
Korban tewas termasuk warga sipil serta beberapa komandan gerakan perlawanan Jihad Islam.
Pejuang perlawanan Gaza telah menembakkan lebih dari 500 roket sebagai pembalasan atas pemboman tersebut, melukai 25 warga Israel dan pihaknya menyalakan sirene di seluruh wilayah pendudukan, termasuk Tel Aviv.
Kan’ani juga memposting foto-foto setelah serangan fatal Israel.
Baca Juga : Menlu Iran: Iran Siap Bantu Kembangkan Infrastruktur Pertahanan Suriah
“Palestina dan kelompok-kelompok perlawanannya bersatu, bertekad dan diperlengkapi. Rezim pendudukan dan penduduk yang merebut tanah yang kini diduduki tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali kekalahan atas kejahatan mereka saat ini, seperti yang terjadi di masa lalu,” tulisnya.
“Namun demikian, ketahanan dan perjuangan bangsa Palestina melawan agresor tidak membebaskan pemerintah dan bangsa Islam dari tanggung jawab untuk memberikan dukungan yang kuat dan efektif bagi Palestina.”