Tehran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Husein Amir Abdullahian mengatakan penghentian segera kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza dan pengiriman bantuan kemanusiaan merupakan prioritas mendesak mengingat situasi kritis di Jalur Gaza yang sedang terkepung.
Baca Juga : Iran Serukan Israel Untuk Mengakhiri Genosida di Gaza
Dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri dan Komunitas Nasional Aljazair di Luar Negeri Ahmed Attaf pada Kamis malam (19/10), Amir Abdullahian mengatakan negara-negara Muslim harus meningkatkan konsultasi diplomatik mereka untuk menghentikan kejahatan rezim Israel terhadap warga sipil Palestina dan masyarakat Gaza yang tidak berdaya.
Dia menegaskan kembali kebijakan Iran mengenai masalah Palestina dan dukungannya yang teguh terhadap Palestina, serta menambahkan bahwa Bulan Sabit Merah Iran siap mengirim makanan dan obat-obatan ke Gaza melalui Mesir.
Operasi Palestina yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut kelompok perlawanan, terjadi sebagai tanggapan atas penodaan Masjid al-Aqsa selama berbulan-bulan dan meningkatnya kekerasan Israel terhadap warga Palestina. Pfasukan dan pemukim Israel membunuh lebih dari 200 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki sejak awal tahun 2023.
Lebih dari 4.100 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, tewas di Jalur Gaza akibat pemboman Israel, menurut angka dari kementerian kesehatan di jalur pantai yang terkepung. Hampir 13.500 orang juga terluka.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Aljazair mengatakan situasi saat ini di Palestina adalah akibat dari kegagalan proposal politik untuk membantu Palestina mencapai hak sah mereka untuk memiliki negara merdeka.
Baca Juga : Biden Di Israel Setelah 500 Orang Tewas Dalam Serangan Di Rumah Sakit Gaza
Attaf juga mendesak penghentian kekerasan terhadap warga sipil Palestina yang tidak bersalah dan segera memberikan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada masyarakat di Jalur Gaza yang dikepung Israel.
Dalam postingan di akun X-nya pada Kamis pagi (19/10), diplomat terkemuka Iran mengatakan dunia Muslim tidak akan pernah mentolerir kejahatan perang Zionis terhadap perempuan dan anak-anak di Jalur Gaza.