Tehran, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk pelanggaran kriminal dan aksi pelecehan masjidul aqsa oleh Israel di Yerusalem yang Diduduki terhadap Masjid Al-Aqsa, jamaah dan pembelanya.
Ia juga menyeru negara-negara Islam untuk berdiri bersama Palestina dalam mempertahankan tanah dan tempat-tempat suci mereka.
Juru bicara kementerian luar negeri Iran Saeed Khatib Zadeh mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa Republik Islam mengutuk keras pelanggaran dan aksi pelecehan Masjidul Aqsa oleh Israel dan serangan terhadap Palestina dan pembela kiblat Muslim pertama.
Baca Juga : Kerjasama Ekonomi Iran-Tajikistan Meningkat Empat Kali Lipat
Pejabat Iran itu menekankan bahwa Yerusalem secara keseluruhan akan tetap menjadi ibu kota Palestina selamanya. Ia memuji perlawanan dan ketabahan rakyat Palestina dan para pembela Yerusalem.
“Masalah Yerusalem adalah prioritas utama dunia Islam,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, seraya menambahkan bahwa merupakan kewajiban bagi bangsa-bangsa bebas di dunia, khususnya umat Islam, untuk membela Yerusalem dan menghadapi kaum rasis, rezim Israel.
Khatib Zadeh meminta organisasi internasional untuk memikul tanggung jawab mereka dan mencegah Israel melanjutkan serangannya terhadap rakyat Palestina yang tidak bersenjata.
Baca Juga : 128 Pemukim Zionis Serbu dan Lecehkan Masjidul Aqsa
Lebih dari 2.626 pemukim menyerbu halaman al-Aqsa dalam bentuk kelompok, melakukan ritual Talmud, dan mengibarkan bendera Israel di dalam halamannya di bawah perlindungan polisi Israel yang menyerang jamaah Muslim dan menangkap beberapa dari mereka.