Tehran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan rezim Israel yang membunuh anak-anak melemparkan bom dan rudal mematikan kepada anak-anak Palestina sebagai hadiah pada Hari Anak.
Dalam sebuah postingan di akun X-nya pada hari Selasa (10/10), Nasser Kan’ani mengatakan bahwa entitas pendudukan telah membunuh puluhan anak-anak Palestina dalam serangan udara di Jalur Gaza yang terkepung.
Baca Juga : Menlu Iran: Operasi Perlawanan Palestina Reaksi Alami dan Sah atas Tindakan Kriminal Israel
“Pada Hari Anak (8 Oktober), rezim Israel yang membunuh anak-anak memberikan hadiah berupa bom, rudal dan api kepada anak-anak Palestina di Gaza dan hal itu memakan korban jiwa lebih dari 90 anak tak berdosa dalam dua hari terakhir,” tulisnya, mengacu pada tanggal yang dirayakan setiap tahun di Iran di bawah naungan UNICEF untuk menghormati anak-anak.
“Masa depan cerah Palestina terletak di tangan anak-anak masa kini yang akan menentukan masa depan negeri ini. Inilah yang selalu ditakuti oleh rezim Zionis,” tambah Kan’ani.
Ia juga menegaskan bahwa semua anak mempunyai hak untuk hidup tanpa diskriminasi berdasarkan Konvensi Hak Anak (CRC).
Diplomat Iran itu melampirkan foto ayah-ayah Palestina yang sedang menggendong anak-anak mereka yang terbunuh di postingannya.
Baca Juga : Islamofobia: Pria AS Tikam Anak Laki-laki Sebanyak 26 Kali
Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza yang berpenduduk padat pada hari Sabtu setelah kelompok perlawanan Hamas Palestina melancarkan serangan mendadak, yang dijuluki Operasi Badai Al-Aqsa, terhadap entitas perampas kekuasaan.
Hamas mengatakan bahwa operasinya dilakukan sebagai respons terhadap pelanggaran Israel di Masjid Al-Aqsa di al-Quds Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 704 warga Palestina, termasuk 143 anak-anak dan 105 wanita, tewas akibat serangan Israel.
Iran mengatakan operasi Palestina adalah respons alami dan sah terhadap kejahatan rezim Tel Aviv terhadap negara tertindas.
Baca Juga : Reporter Al-Alam: Jika Saya Selamat, Saya Akan Terus Laporkan Kejahatan Israel di Gaza