Gaza, Purna Warta – Direktur Human Rights Watch (HRW) untuk Israel dan Palestina Omar Shakir mengatakan serangan Israel baru-baru ini terhadap pencari bantuan di Gaza merupakan indikasi adanya tren sejarah penganiayaan mematikan terhadap warga Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.
Baca Juga : PM Australia Dilaporkan 100 Pengacara ke ICC atas Keterlibatannya dalam Genosida di Gaza
Shakir menekankan bahwa serangan baru-baru ini yang dilakukan pasukan Israel terhadap orang-orang yang mencari bantuan kemanusiaan di Gaza bukanlah sebuah insiden yang terisolasi, melainkan merupakan simbol dari pola pelanggaran berat yang lebih luas terhadap warga Palestina selama bertahun-tahun.
Menurut Shakir, rezim Israel memikul tanggung jawab besar atas situasi mengerikan di Gaza. Dia menyatakan, “Mari kita mulai dengan tanggung jawab yang jelas dari pemerintah Israel. Mereka membuat rakyat Palestina kelaparan di Gaza.”
Dia lebih lanjut mengutuk penggunaan kelaparan warga sipil sebagai taktik peperangan, dan melabelinya sebagai kejahatan perang.
Shakir menjelaskan, “Mereka menciptakan kondisi bencana yang mengarah pada situasi seperti ini.”
Baca Juga : HRW: Kekerasan Israel Hari ini adalah Pola Kekerasan yang Telah Berlangsung Puluhan Tahun
Dia menunjukkan bahwa di luar krisis yang terjadi saat ini, pihak berwenang Israel memiliki sejarah menggunakan kekuatan yang berlebihan dan melanggar hukum terhadap warga Palestina, tidak hanya selama serangan udara tetapi juga dalam operasi kepolisian rutin.
Menyoroti penderitaan warga Palestina, yang mengalami pemboman, pengungsian, dan kelaparan, Shakir menekankan ironi tragis dari mereka yang kini ditembak dan dibunuh saat mencari pasokan makanan pokok. Dia berkomentar, “Gagasan bahwa orang-orang dibunuh karena mereka mencari jatah makanan yang sedikit sungguh mengerikan.”
Setidaknya 112 orang tewas dan lebih dari 750 lainnya terluka pada hari Kamis ketika pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah warga Palestina yang mengepung konvoi 38 truk bantuan di Gaza, dan Kementerian Kesehatan Palestina menyebut insiden tersebut sebagai “pembantaian.”
Kejahatan Israel terbaru terjadi ketika LSM dan pakar PBB dalam beberapa kesempatan menyuarakan kekhawatiran akan kelaparan di wilayah yang terkepung, yang telah sepenuhnya terputus dari bantuan pendudukan sejak Oktober tahun lalu.
Baca Juga : Perlawanan akan Terus Berlanjut sampai Rezim Zionis Berakhir
Israel melancarkan perang genosida di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Palestina melakukan operasi melawan rezim tersebut sebagai pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.