Al-Quds, Purna WartaOmar Shakir, direktur kantor Human Rights Watch di Palestina yang diduduki, menekankan pada hari Selasa (11/5) bahwa evakuasi yang ditargetkan di lingkungan Sheikh Jarrah terhadap warga Palestina menunjukkan realitas rezim apartheid Israel.

Shakir menambahkan bahwa operasi untuk mengevakuasi lingkungan Syekh Jarrah dari Palestina adalah hasil dari kebijakan rezim Zionis untuk melindungi mayoritas orang Yahudi di Yerusalem.

Baca Juga : Pipa Minyak Eilat-Ashkelon Jadi Sasaran Rudal Muqawamah + Video

Menurut Kantor Berita Anatolian, Shakir juga mengkritik tindakan keras militer Israel terhadap pengunjuk rasa Palestina di Yerusalem, dan monolak tindakan terorganisir rezim untuk menggunakan kekuatan yang berlebihan terhadap warga Palestina.

Dia mengatakan bahwa ketegangan yang meluas di Palestina yang diduduki akan memiliki konsekuensi hak asasi manusia yang besar.

Ia menambahkan bahwa kabinet Israel berusaha untuk mengusir orang-orang Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah dan mengizinkan orang-orang Yahudi Israel untuk mengambil kendali atas rumah-rumah Palestina.

Human Rights Watch juga mengungkapkan keprihatinan tentang banyaknya korban dari warga Palestina dalam serangan rezim Zionis di Gaza. Dalam komentarnya ia menambahkan bahwa penggunaan senjata peledak oleh Israel dapat menyebabkan korban sipil berjatuhan.

Baca Juga : Koordinasi Ansarullah dengan Muqawamah Palestina Terus Berlanjut

Organisasi itu juga menyerukan diakhirinya kebijakan rezim Zionis yang menghindari hukuman internasional karena melakukan agresi yang meluas.

Masjid al-Aqsa dan sekitarnya di Yerusalem telah menjadi saksi serangan berat oleh militan Zionis dalam beberapa hari terakhir. Aksi brutal zionis itu tak lain adalah sebuah rencana yang sebelumnya disiarkan televisi dan membagi ruang dan waktu akses Masjid Al-Aqsa

Hal tersebut tentunya berbuntut pada perlawanan ratusan warga Palestina melawan penjajah rezim Zionis.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here