Hizbullah: Capaian Rencana Pembebasan dari Laut ke Sungai Sudah Dekat

Hizbullah: Capaian Rencana Pembebasan dari Laut ke Sungai Sudah Dekat

Beirut, Purna Warta – Gerakan Hizbullah Lebanon mengucapkan selamat kepada rakyat Palestina dan poros perlawanan atas keberhasilannya melawan rezim Zionis dan menekankan bahwa kemenangan Palestina menunjukkan kelemahan rezim Zionis dan pencapaian rencana pembebasan penuh dari laut ke sungai sudah dekat.

Jumat (21/5), gerakan Hizbullah Lebanon memberi selamat kepada rakyat Palestina atas kemenangan kelompok poros perlawanan Palestina dalam pertempuran “Pedang Quds”.

Baca Juga : Sayyid Ammar al-Hakim: Irak Mendukung Penuh Perlawanan Palestina Secara Material & Spiritual

“Selamat kepada para pejuang poros perlawanan, para syuhada, yang terluka dan keluarga mereka yang terhormat, kami mengucapkan selamat atas kemenangan kelompok perlawanan Palestina yang pantas menerima kemenangan ini.” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs berita Al-Manar.

Hizbullah melanjutkan, “Pada tahap ini, yang merupakan tahap heroik dari konfrontasi, poros perlawanan berhasil mematahkan arogansi musuh, yang mereka buat dengan tangan besi, api, dan pembantaian. Perlawanan dalam fase militer akan menciptakan suatu kondisi baru yang akan membuka jalan bagi kemenangan besar di masa depan. Perlawanan dalam fase heroik dapat menghidupkan kembali perjuangan Palestina dan menjadi harapan bagi orang-orang tertindas di dunia.”

Hizbullah menambahkan, “Kemenangan hari ini akan memiliki dampak strategis, politik dan budaya yang signifikan pada masa depan perang di kawasan itu. Rakyat Palestina dan kekuatan hidup mereka, semua negara poros perlawanan dan rakyat mereka, serta kelompok politik dan perjuangan rakyat dengan rakyat Palestina di seluruh dunia menegaskan kembali bahwa Israel yang merupakan kelenjar kanker kriminal ini, lebih lemah dari jaring laba-laba. ”

Baca Juga : Jihad Islami: Perlawanan Palestina Akan Terus Berlanjut Sampai Kemenangan Dicapai

Hizbullah melanjutkan: “Rakyat Palestina dan kekuatan hidup mereka, serta semua negara poros perlawanan, telah menunjukkan bahwa Israel memiliki celah dan kelemahan sedemikian rupa sehingga menunjukkan rencana pembebasan penuh dari laut ke sungai akan dapat dicapai dalam waktu dekat.  Dalam pertempuran ini, gagasan tentang perdamaian dengan rezim, solusi politik, kesepakatan berbahaya abad ini, dan normalisasi hubungan dengan mereka telah runtuh. Pertempuran ini membuktikan bahwa perlawanan memiliki keunggulan menuju jalur kemenangan, kebebasan dan martabat melawan musuh.”

“Kami sangat bangga dengan kemenangan sejarah yang besar, yang pada hakikatnya adalah kemenangan dari semua poros perlawanan, dan perjuangan manusia terhormat dan merdeka. Kami bangga atas kecemerlangan para pemimpin, keberanian para pejuang, kebesaran para syuhada dan kesabaran keluarga terhormat serta kekuatan para pejuang yang terluka, semangat ketahanan pria dan wanita tertindas Anda. Wahai bangsa Palestina yang bangga dan perlawanan mereka yang besar dan berani, pada fajar hari ini, fajar baru telah terbit bagi umat Islam dan kesuciannya, dan atas izin Tuhan, pembebasan tanah Palestina akan dicapai. ”

Bentrokan antara kelompok perlawanan Palestina dan rezim Zionis dimulai pada hari Senin, 10 Mei, setelah berakhirnya waktu yang disyaratkan Gaza atas Tel Aviv untuk mengakhiri serangan di Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa.

Dalam konflik yang berlangsung hingga pagi ini (Jumat), rezim Zionis dalam penyerangannya di daerah pemukiman, telah melakukan membunuh perempuan dan anak-anak Palestina yang tak berdosa, di lain hal kelompok poros perlawanan Palestina melakukan penembakan roket sebagai tanggapan atas kejahatan tersebut. Mereka melancarkan serangan roket besar-besaran, dan Iron Dome Israel banyak mengalami kegagalan dalam mencegat roket tersebut.

Baca Juga : Gencatan Senjata Diputuskan, Muqawamah Gaza Menang Telak

Kamis malam (20/5), setelah beberapa sumber berita memberitakan tentang kemungkinan gencatan senjata, kabinet keamanan rezim Zionis secara resmi setuju untuk menghentikan bentrokan dan gencatan senjata tersebut yang dimediasi oleh Mesir.

Satu jam kemudian, kelompok perlawanan Palestina mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka akan mematuhi gencatan senjata sampai Tel Aviv mematuhi gencatan senjata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *