Ankara, Purna Warta – Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh mengatakan bahwa presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett tidak menerima penyelesaian politik apa pun untuk masalah Palestina termasuk yang menetapkan pembentukan negara Palestina dalam kesepakatan tahun 1967.
Dalam sebuah wawancara di saluran TV Turki A HABAR pada hari Rabu (29/9), Haniyeh menjelaskan bahwa Hamas percaya perubahan otoritas di Washington dan Tel Aviv tidak lebih dari perubahan nama.
Dia berpendapat bahwa pemerintah Israel akan terus maju dalam pendudukan, perampasan tanah dan pelanggaran hak-hak Palestina.
Haniyeh berpendapat bahwa tidak ada yang akan berubah dalam kebijakan Amerika Serikat terhadap Israel karena kepentingan bersama mereka.