Doha, Purna Warta – Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan, dalam pertempuran Badai Al-Aqsa, semua ilusi yang dibuat rezim Zionis untuk dirinya dan tentaranya hancur lebur.
Kepala Politbiro Hamas, Ismail Haniyeh, dalam pidato di televisi yang dikoordinasikan dengan para pemimpin poros Perlawanan menjelang Hari al-Quds Sedunia mendatang, yang disebut “Platform Al-Quds”, mengatakan bahwa tahun ini, Hari Al-Quds akan ditandai dengan pertempuran signifikan Banjir Al-Aqsa.
Baca Juga : Pakar PBB: Israel Sengaja Membunuh Pekerja Bantuan untuk Terus Membuat Warga Gaza Kelaparan
Haniyeh mengatakan hari ini, perlawanan tanpa henti yang dilakukan Gaza merupakan sebuah babak gemilang dalam sejarah bangsa ini.
“Proses para martir di Jalur Gaza berfungsi untuk memperkuat kekuatan, tekad, keberanian, dan ketahanannya,” kata Ketua Politbiro Hamas, Ismail Haniyeh, seraya menambahkan bahwa “Rakyat Gaza, sepadan dengan pengorbanan mereka dan itu adalah harta Palestina yang paling berharga.”
Haniyeh menekankan bahwa dalam pertempuran ini, semua ilusi yang diciptakan musuh untuk diri mereka sendiri dan tentara mereka hancur, dan tanpa perlindungan dan partisipasi langsung Amerika, pendudukan tidak akan mampu melanjutkan kampanye pembunuhan dan agresi mereka.
Kepala Biro Politik Hamas mengatakan: Para pahlawan Gaza dan Palestina tanpa rasa takut telah mengatasi hambatan, memberikan kita peluang bersejarah untuk meraih kemenangan atas musuh.
Haniyeh berkata: Perlawanan telah menyatakan bahwa kami adalah bangsa yang tidak mau berdiam diri dalam menghadapi ketidakadilan, dan kami menolak membiarkan musuh mendominasi Gaza.
Baca Juga : Amerika Membangun Pangkalan Militer Rahasia di Amerika Selatan
Haniyeh: Kami sangat menghargai sikap Afrika Selatan yang meminta pertanggungjawaban musuh atas pembantaian yang dilakukan di Gaza.
Kami mematuhi tuntutan kami untuk gencatan senjata permanen, penarikan menyeluruh dari Jalur Gaza, dan pemulangan pengungsi, tambahnya.