Al-Quds, Purna Warta – Salah satu petinggi Palestina merespon aksi penghancuran kuburan oleh Israel dan mengatakan bahwa setelah menghabisi yang hidup, sekarang tiba waktunya menyakiti mayat.
Mohammad Barakah, Kepala Komisi Tinggi Urusan Palestina untuk Palestina Pendudukan 1948, merespon aksi penghancuran kuburan sipil di desa Sabbarin, salah satu daerah di wilayah Palestina Pendudukan 1948.
Baca Juga : Situs Kementerian Israel Diretas
Mengutip dari al-Quds al-Araby, 15/3, Barakah menjelaskan, “Jika ada yang kurang ajar dengan kuburan Yahudi di sisi bumi sana, (maka) semuanya akan berdiri protes, tidak diam. Akan tetapi, setelah menghancurkan bangsa Palestina dan membangun pemerintahan buatannya di atas puing hancur ini, Israel menghapus semua sisa-sisa peninggalan Palestina dengan membangun pemukiman, Yahudisasi, membuat nama palsu, sejarah palsu dan menghancurkan semua pemukiman tanpa sisa.”
Yang menyiksa rezim pembantai anak-anak ini, menurut Mohammad Barakah, adalah kuburan yang masih aman di desa tertinggal yang mengisyaratkan kehidupan para pendahulu dan nenek moyang Palestina di sana.
“Setelah menghabisi yang hidup, sekarang mereka mulai menyikasa mayat dan menghancurkan kuburan,” tegasnya.
Baca Juga : Teror terhadap Komandan Pasukan Sabuk Keamanan Dewan Transisi Yaman Selatan
Di akhir, ketua Komisi solusi untuk urusan warga Palestina tersebut menjelaskan upaya semua anggota komisi untuk menuntut perbaikan kuburan desa Sabbarin.