Yerusalem, Purna Warta – Sebuah kelompok yang mengadvokasi hak-hak tahanan Palestina mengatakan lebih dari 4.800 warga Palestina saat ini berada di balik jeruji penjara-penjara Israel termasuk juga lebih dari 500 tahanan administratif.
Dalam sebuah laporan pada hari Minggu, Asosiasi Dukungan Tahanan dan Hak Asasi Manusia Addameer mengatakan bahwa pihak berwenang Israel menahan 4.850 warga Palestina di penjara-penjara, termasuk 225 anak-anak dan 41 wanita.
“Angka itu juga termasuk 540 tahanan administratif,” kata laporan tersebut.
Baca Juga : Warga Palestina Mengutuk Pengepungan Ketat Gaza oleh Israel
Penahanan administratif adalah semacam pemenjaraan tanpa pengadilan atau dakwaan yang memungkinkan Israel untuk memenjarakan warga Palestina hingga enam bulan dan dapat diperpanjang dalam kurun waktu yang tak terbatas.
Beberapa tahanan telah ditahan dalam penahanan administratif hingga 11 tahun tanpa tuduhan apa pun.
Penahanan administratif adalah ilegal menurut hukum internasional, namun rezim Israel menggunakannya untuk menindas rakyat Palestina.
Untuk menekan rakyat Palestina, rezim Israel secara rutin menggunakan penahanan administratif yang ilegal menurut hukum internasional. Mereka selama bertahun-tahun telah menempatkan ribuan warga Palestina di balik jeruji besi untuk periode mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Baca Juga : Palestina Kecam Serangan Pemukim Israel ke Kompleks Al-Aqsa
Penahanan terjadi atas perintah dari seorang komandan militer dan atas dasar apa yang digambarkan oleh rezim Israel sebagai bukti ‘rahasia’.
Palestina dan kelompok hak asasi manusia mengatakan penahanan administratif melanggar hak untuk proses hukum karena bukti ditahan dari tahanan sementara mereka ditahan untuk waktu yang lama tanpa dituntut, diadili, atau dihukum.
Addameer lebih lanjut mengatakan bahwa di antara 4.850 tahanan, ada 12 anggota Dewan Legislatif Palestina, 70 warga Palestina dari wilayah 1948, 350 warga Palestina dari Yerusalem al-Quds, dan 240 tahanan dari Jalur Gaza yang terkepung.
Kelompok itu mengatakan bahwa pada bulan Juni saja, 615 warga Palestina termasuk 92 anak di bawah umur dan 24 wanita ditahan oleh pasukan Israel, sementara 100 perintah penahanan administratif juga dikeluarkan.
Baca Juga : Jihad Islam: Israel Harus Bertanggung Jawab Atas Eskalasi Situasi Paska Kekerasan di Al-Aqsa
“Tahun lalu pasukan Israel menangkap 4.634 warga Palestina, di antaranya 543 anak-anak dan 128 wanita. Mereka juga mengeluarkan 1.114 perintah penahanan administratif,” Addameer menambahkan.
“Jumlah tahanan dan tahanan Palestina pada akhir Maret mencapai 4.450, termasuk 37 wanita, 140 anak-anak dan 440 tahanan administrasi. Pada akhir Mei, jumlahnya mencapai 4.277, termasuk 435 tahanan administratif,” katanya.
Tahanan Palestina terus-menerus melakukan mogok makan terbuka dalam upaya untuk mengekspresikan kemarahan mereka atas penahanan tersebut.