Al-Quds, Purna Warta – Menyusul pernyataan wakil ketua Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) tentang proposal gencatan senjata, televisi Zionis Channel 12 melaporkan bahwa Hamas menekankan bahwa proposal tersebut harus mencakup Al-Quds.
Saluran 12 rezim Zionis, hari ini (Jumat, 14/5), mengumumkan kondisi Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) untuk menerima tawaran gencatan senjata.
TV Al-Quds melaporkan, mengutip Channel 12, bahwa mereka telah menolak tawaran gencatan senjata Rusia di bawah pengawasan Mesir.
Baca Juga : Jalur Gaza Dibom 160 Jet Tempur Israel, Dibalas 2.000 Roket yang Ditembakkan ke Zionis
Menurut laporan itu, Hamas bersikeras bahwa tawaran gencatan harus mencakup masalah Al-Quds, itulah sebabnya Tel Aviv menolak tawaran tersebut.
Laporan itu muncul saat Saleh al-Aruri, wakil kepala gerakan politik Hamas, mengatakan kepada Al-Arabi kemarin malam bahwa Hamas telah menerima proposal untuk gencatan senjata selama tiga jam dan kesempatan untuk mengurangi ketegangan.
“Kami menentang gencatan senjata selama tiga atau enam jam … Hamas tidak menginginkan perang. Sikap kami terhadap para mediator adalah bahwa Israel harus mengumumkan terlebih dahulu diakhirinya serangan terhadap rakyat Palestina,” kata Aruri.
Untuk hari kelima berturut-turut, pasukan Israel melanjutkan agresi brutal mereka terhadap Jalur Gaza, menargetkan fasilitas sipil. Tindakan agresif Israel, menurut statistik terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza, telah menewaskan 119 orang, termasuk 27 anak dan 11 orang wanita.
Baca Juga : Perancis Larang Demonstrasi Mendukung Palestina
Terlepas dari klaim Tel Aviv bahwa yang menjadi sasaran mereka adalah jalur amunisi kelompok perlawanan, di lain hal kelompok-kelompok perlawanan ini terus menyerang wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas kejahatan rezim Zionis dan agresi yang tak henti-hentinya terhadap rakyat negara ini.