Gaza, Purna Warta – Hamas mengatakan kepada mediator bahwa mereka akan membebaskan sejumlah tawanan asing dalam beberapa hari mendatang, kata Abu Ubaida, juru bicara sayap bersenjata kelompok itu dalam sebuah video di akun Telegramnya pada hari Selasa (31/10).
Baca Juga : Amerika dan UEA Terlibat Dalam Agresi terhadap Gaza
Sayap bersenjata Hamas ini mengatakan pihaknya akan membebaskan beberapa tawanan asing yang mereka sandera dalam beberapa hari mendatang, seiring dengan janji mereka untuk mengubah Gaza menjadi kuburan bagi militer Israel.
“Kami telah memberitahu perantara bahwa kami akan membebaskan sejumlah orang asing dalam beberapa hari ke depan,” kata Abu Obeida, juru bicara Brigade Ezzedine Al-Qassam, dalam pidato yang disiarkan televisi.
Sekitar 240 sandera diyakini ditahan oleh Hamas saat ini di Gaza, setelah kelompok militan tersebut menyerang komunitas di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, memicu kampanye pemboman sengit dan serangan darat ke wilayah tersebut oleh militer Israel.
Lima sandera telah dibebaskan hingga saat ini, termasuk empat setelah perundingan melalui jalur belakang diplomatik dan satu lagi setelah operasi militer Israel.
Pengumuman itu muncul ketika peringatan internasional meningkat atas meningkatnya pertumpahan darah dan meningkatnya krisis kemanusiaan di Gaza, pada hari di mana pasukan Israel dan militan Hamas terlibat dalam “pertempuran sengit” di bagian utara jalur tersebut.
Baca Juga : Langit Iran Dilindungi Sistem Pertahanan Udara Raad; Apa Keunggulannya?
“Gaza akan menjadi kuburan dan rawa bagi musuh, tentaranya, serta para pemimpin politik dan militernya,” kata Obeida.
Pesawat-pesawat tempur rezim Israel terus melancarkan serangan tanpa henti di Gaza, di mana kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan bahwa 8.525 orang telah tewas sejauh ini, termasuk lebih dari 3.500 anak-anak.