Al-Quds, Purna Warta – Gerakan perlawanan Palestina Hamas telah melancarkan serangan roket baru terhadap wilayah pendudukan, di tengah serangan militer rezim Israel di kota selatan Rafah di Jalur Gaza yang terkepung.
Hamas menembakkan setidaknya delapan roket ke Tel Aviv dan sekitarnya pada hari Minggu (26/5), sementara sirene roket dibunyikan di kota-kota lain.
Baca Juga : Hamas Serang Tel Aviv dengan Rentetan Roket di Tengah Serangan Israel Terhadap Rafah
Militer Israel mengatakan roket diluncurkan dari Rafah, mengklaim bahwa beberapa di antaranya berhasil dicegat. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Perkembangan terakhir terjadi beberapa jam setelah Abu Ubaida, juru bicara Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan kelompok perlawanan telah melakukan operasi “kompleks” terhadap pasukan pendudukan di kamp pengungsi Jabalia di Gaza.
Dalam rekaman pesan yang dirilis pada Minggu pagi, juru bicara al-Qassam Abu Obeida mengatakan bahwa operasi tersebut menunjukkan pejuang perlawanan “memancing pasukan Zionis untuk melakukan penyergapan di dalam terowongan dan membunuh, melukai, dan menangkap semua anggotanya.”
Hamas merilis video yang menunjukkan seorang tentara Israel yang berlumuran darah diseret ke dalam terowongan dan foto-foto sitaan kelelahan militer dan senapan.
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel membantah klaim sayap bersenjata Hamas, dengan mengatakan, “Tidak ada insiden di mana seorang tentara diculik.”
Baca Juga : Pasukan Israel Lakukan Penggerebekan Baru dan Penangkapan di Tepi Barat yang Diduduki
Israel melancarkan perang brutalnya di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu setelah kelompok perlawanan Palestina melakukan operasi bersejarah melawan rezim yang mengambil alih kekuasaan sebagai pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.
Sejak dimulainya agresi, rezim Israel telah melakukan kejahatan perang di Gaza, menewaskan sedikitnya 35.984 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai sekitar 80.643 lainnya.