Yerusalem, Purna Warta – Ismail Haniyeh, kepala gerakan perlawanan Hamas, telah menekankan bahwa semua orang Palestina bersatu untuk membela Masjid al-Aqsa dan al-Quds.
Haniyeh mengadakan panggilan telepon dengan Ekremeh Sabri, pengkhotbah Masjid al-Aqsha, pada hari Minggu (10/10) untuk mengutuk serangan Israel di rumahnya dan interogasi ulama senior.
Haniyeh mengatakan bahwa serangan itu adalah serangan terhadap salah satu tokoh senior di al-Quds dan al-Aqsa kami. Ia mengungkapkan solidaritasnya dengan Sabri dan semua ulama di al-Quds serta peserta dalam aksi duduk di al-Aqsa. .
“Rakyat Palestina kami secara keseluruhan berdiri di belakang para ulama dan mendukung kami dalam membela al-Quds dan Masjid al-Aqsa dan identitas Islamnya,” katanya.
Pemimpin Hamas mengatakan gerakan perlawanan telah meminta Kairo selama pembicaraan terakhir dengan pejabat Mesir untuk campur tangan untuk menghentikan pelanggaran Israel di al-Quds, memperingatkan eskalasi baru.
Sebelumnya pada hari Minggu (10/10), Sabri mengatakan pihak berwenang Israel telah menanyainya.
Interogasi yang berlangsung selama sekitar lima jam tersebut difokuskan pada tenggung jawabnya sebagai imam di ruang shalat di gerbang Bab al-Rahma di tengah keputusan pengadilan Israel untuk menutupnya.
Sabri menekankan bahwa ruang sholat Bab al-Rahma terbuka dan merupakan bagian dari Masjid al-Aqsa, situs tersuci ketiga Islam.
Pusat Informasi Palestina mengatakan Sabri dibebaskan setelah pihak berwenang Israel memutuskan untuk melarangnya memasuki al-Aqsa selama seminggu yang dapat diperpanjang hingga beberapa bulan.
Berminggu-minggu terjadi pelecehan Israel terhadap warga Palestina di al-Quds dan upaya untuk mengambil alih tanah Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah diikuti oleh pemboman Israel di Jalur Gaza yang terkepung pada Mei tahun ini.
Agresi Israel di Gaza menewaskan lebih dari 250 warga Palestina dan melukai lebih dari 1.900 lainnya, sebelum gencatan senjata yang diumumkan secara sepihak oleh Tel Aviv dan diterima oleh kelompok-kelompok perlawanan Palestina mulai berlaku pada 21 Mei 2021.