Hamas Sayangkan Kecaman Turki dan Bahrain terkait Operasi di Israel

Hamas Sayangkan Kecaman Turki dan Bahrain terkait Operasi di Israel

Yerusalem, Purna Warta Juru bicara Hamas menyayangkan kecaman yang dilakukan para pejabat Turki dan Bahrain terkait operasi dan penembakan di Tel Aviv.

Ia menegaskan bahwa tindakan itu adalah salah satu bentuk perlawanan terhadap segala bentuk terorisme yang dilakukan Zionis Israel. Ia pun menjelaskan bahwa Perlawanan terhadap penjajahan dan pendudukan Israel adalah legal menurut undang-undang internasional.

Hazem Qasim, juru bicara Gerakan Perlawanan Islam Palestina, angkat bicara soal pernyataan kedutaan Turki di wilayah pendudukan dan Kementerian Luar Negeri Bahrain tentang operasi perlawanan Palestina.

Baca Juga : Pasukan Israel Serbu Kamp Jenin, 1 Pemuda Palestina Tewas dalam Bentrokan

“Kami mencemooh pernyataan kedutaan Turki dan Kementerian Luar Negeri Bahrain yang  mengutuk operasi perlawanan di Tel Aviv,” kata Qasim.

“Perlawanan rakyat Palestina adalah untuk membela diri dan kehormatan mereka, yang merupakan hak yang dijamin dalam semua hukum internasional dan standar kemanusiaan.”

Juru bicara Hamas menekankan bahwa kebijakan agresif rezim Zionis terhadap rakyat Palestina dan situs-situs suci mereka adalah salah satu bentuk terorisme dan rasisme di dunia.”

Sebuah penembakan dan operasi perlawanan terjadi pada Kamis malam lalu (7 April) di jantung Tel Aviv di Jalan Dezengov, salah satu jalan terbesar di kota itu. Akibatnya tiga pemukim tewas dan 11 lainnya luka-luka. Ini telah memicu gelombang kepanikan di seantero wilayah Israel.

Baca Juga : Panglima Tentara Israel: Sekarang Orang-Orang Israel Takut Keluar Rumah

kepala Kepala Staf Gabungan Israel menyebut penembakan Tel Aviv dan pembunuhan tiga pemukim sebagai kekalahan besar bagi pasukan keamanan, dengan mengatakan “kami dulu takut naik bus dan hari ini kami takut berjalan kaki. jalan-jalan.”

Pelaku operasi adalah seorang pria Palestina berusia 29 tahun bernama “Raad Fathi Hazem” dari kamp Jenin di barat laut. Ia telah ditembak mati oleh gerilyawan Zionis pada Jumat pagi setelah beberapa jam pengejaran. Ini adalah operasi keempat di Palestina yang diduduki dalam seminggu terakhir ini.

Hingga saat ini sejam beberapa pekan terkahir telah terjadi empat operasi pembunuhan terhadap warga Israel di sejumlah kota di kawasan Israel (bukan di Tepi Barat). Dalam empat operasi tersebut 14 warga Israel tewas. Pejabat keamanan Israel semakin meningkatkan keamanan dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga : Jihad Islam Palestina Siap Lakukan Perlawanan bila Israel Serang Kamp Jenin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *