Gaza, Purna Warta – Gerakan Palestina Hamas menyalahkan Amerika Serikat dan Presiden Joe Biden secara pribadi atas serangan tentara Israel di kota Rafah di Jalur Gaza, yang mengakibatkan banyak korban jiwa.
Baca Juga : Presiden Hungaria Mengundurkan Diri Setelah Memaafkan Pelaku Kejahatan
“Pemerintahan Amerika dan Presiden Biden secara pribadi memikul tanggung jawab penuh atas pembantaian ini, bersama dengan pemerintah pasukan pendudukan [Israel], karena mereka memberi lampu hijau kepada [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu dan dukungan terbuka dengan memberinya uang, senjata. dan kedok politik untuk melanjutkan genosida dan pemusnahan massal [warga Palestina],” kata gerakan tersebut dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram, TASS melaporkan.
Menurutnya, serangan tersebut hanyalah kelanjutan dari genosida terhadap rakyat Palestina.
“Serangan tentara pendudukan [Israel] di kota Rafah, yang merenggut nyawa sedikitnya 100 orang, pembantaian mengerikan terhadap anak-anak, wanita dan orang tua yang tidak berdaya merupakan kelanjutan dari perang dan genosida <…> melawan rakyat Palestina,” kata Hamas.
Gerakan ini menunjukkan bahwa pemerintah Israel “terus mengabaikan keputusan Mahkamah Internasional [PBB], yang mencakup permintaan untuk menghentikan semua tindakan yang dapat dianggap sebagai tindakan genosida.”
Baca Juga : Negara-Negara BRICS Memiliki Investasi Senilai 45 Triliun Dolar
Sebelumnya, media Arab memberitakan serangan besar-besaran yang dilakukan pasukan Israel di kota Rafah, yang terletak di Selatan Jalur Gaza dekat perbatasan dengan Mesir. Menurut data terbaru dari saluran TV Al-Mayadeen, sedikitnya 100 orang tewas dan lebih dari 230 orang luka-luka dalam penembakan tersebut.