Hamas Rilis Video Tawanan yang Mengaku “Selamat dari Maut” Setelah Serangan Israel

Hamas x

Gaza, Purna Warta – Sayap bersenjata Hamas, Brigadir Ezzedine al-Qassam, merilis video yang menampilkan seorang tawanan Israel di Gaza. Dalam rekaman itu, Herkin terlihat terluka dengan perban di kepala dan mengaku sebagai salah satu dari 59 tawanan yang masih ditahan di Gaza. Ia menyatakan bahwa lukanya akibat serangan udara Israel, tetapi ia “berhasil selamat dari maut”.

Baca juga: Israel Ditolak di Berbagai Negara

“Saya berada dalam situasi yang sangat sulit,” ujarnya dalam video tersebut. Herkin menggambarkan bahwa penahanannya adalah akibat langsung dari “tekanan militer” yang diterapkan rezim Israel terhadap Hamas untuk melepaskan para tawanan. Ia mengaku tidak memiliki akses ke obat-obatan, yang sangat sulit didapat di Gaza karena blokade total Israel terhadap bantuan kemanusiaan. Bahkan, ia menyebut bahwa pergi ke rumah sakit adalah hal yang “mustahil”.

Herkin juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap seorang tawanan Israel lain yang bersamanya saat serangan terjadi, karena ia tidak mengetahui nasib orang tersebut. Dengan nada pedas, ia menyatakan, “Jika yang ditahan adalah anak Netanyahu atau anak para menterinya, perang ini pasti sudah berakhir sejak lama.”

Netanyahu: Kalahkan Hamas Lebih Penting daripada Pembebasan Tawanan

Dalam pengakuan langka, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pada Kamis (25/4) bahwa mengalahkan Hamas lebih penting daripada membebaskan tawanan yang masih tersisa di Gaza. Pernyataan ini memicu protes dari keluarga tawanan dan kelompok yang mendesaknya untuk segera mengupayakan gencatan senjata.

“Membawa pulang tawanan memang penting, tetapi dalam perang ada tujuan tertinggi, yaitu kemenangan atas musuh kita,” tegas Netanyahu. Ini adalah pertama kalinya ia secara eksplisit menyatakan bahwa pembebasan tawanan bukanlah prioritas utama dalam perang di Gaza.

Baca juga: Diplomat Asing Berduka untuk Korban Insiden Bandar Abbas

Nasib Tawanan Israel di Gaza

Otoritas Israel memperkirakan hanya sekitar 24 dari 59 tawanan yang masih hidup di Gaza. Sementara itu, Hamas memperingatkan bahwa serangan brutal Israel telah membahayakan nyawa para tawanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *