Al-Quds, Purna Warta – Merujuk pada penundaan rezim Zionis untuk menyerah pada poros perlawanan, juru bicara Hamas menegaskan bahwa pihak rezim berusaha menutupi kekalahannya.

Juru bicara Hamas Abdul Latif al-Qanu’ mengatakan bahwa serangan malam dengan puluhan pesawat tempur kepada sasaran warga merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan yang menunjukkan kebrutalan rezim pendudukan.

Baca Juga : Damaskus Mendukung Rakyat Palestina

Al-Qanu’ mengatakan bahwa pembicaraan rezim Zionis tentang strategi tahapan agresi terhadap rakyat Palestina adalah ilusi bagi komunitas Zionis, dan jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berpikir bahwa dia mampu melemahkan poros perlawanan dan kekuatannya, maka dia benar-benar sedang berada dalam ilusi.

Menurut kantor berita Palestina Samanews, juru bicara Hamas juga menekankan sebuah fakta bahwa tentara rezim Zionis telah menargetkan infrastruktur, jalan, dan rumah-rumah warga Palestina, dan hal ini menunjukkan ketidakmampuannya yang nyata untuk menahan serangan pihak poros perlawanan.

Dia menambahkan: “Rezim Zionis mengulur-ulur waktu untuk menyerah pada poros perlawanan dan menetapkan gencatan senjata serta berusaha menutupi kekalahannya, tetapi apakah rezim mau atau tidak mau, ia akan menyerah pada poros perlawanan hari ini atau besok.”

Rezim Zionis telah melancarkan serangan di berbagai bagian Jalur Gaza sejak Senin lalu (10/5) dan sejauh ini telah menghancurkan 90 bangunan, termasuk tiga bangunan tempat tinggal bertingkat.

Bentrokan antara perlawanan Palestina dan rezim Zionis dimulai setelah berakhirnya pemogokan perlawanan di Tel Aviv atas perlunya diakhirinya agresi rezim di Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga : Polisi Tangkap Seorang Pemuda yang Hina Palestina di Tiktok

Selama periode konflik ini, poros perlawanan Palestina melancarkan gelombang baru serangan rudal dan roket terhadap Tel Aviv, Asqalan, Sedirut, Ashdod dan daerah lain di sekitar Tel Aviv.

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan jumlah korban di Gaza telah mencapai 198 orang, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita, serta jumlah korban luka di Jalur Gaza 1.235 orang.

Menurut kementerian, jumlah korban di Tepi Barat dan Quds telah mencapai 21 orang dan jumlah yang terluka mencapai lebih dari 4369 orang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here