HomeInternasionalPalestinaHamas Peringatkan Konsekuensi Pelanggaran Israel di Masjid al-Aqsa

Hamas Peringatkan Konsekuensi Pelanggaran Israel di Masjid al-Aqsa

Al-Quds, Purna Warta – Gerakan perlawanan Palestina Hamas peringatkan konsekuensi pelanggaran Israel di Masjid al-Aqsa telah memperingatkan konsekuensi dari setiap tindakan Israel yang bertujuan mengubah identitas Masjid al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam.

Baca juga: Sinwar Kepada Nasrallah: Hamas Teguh pada Jalan Kalahkan Israel

Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (13/9), Hamas menggambarkan hasutan terhadap Masjid al-Aqsa dan serangan berulang kali ke kompleks situs suci tersebut sebagai “langkah eskalasi berbahaya yang muncul di tengah rencana Zionis yang bertujuan untuk meyahudikannya dan melenyapkan ciri-cirinya serta memperluas kendali pemukim fasis atasnya.”

Pernyataan tersebut menyerukan kepada warga Palestina untuk mengintensifkan aksi duduk mereka di kompleks Masjid al-Aqsa untuk menggagalkan rencana Zionis.

Hamas juga mendesak negara-negara Arab dan Muslim serta Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam untuk memikul tanggung jawab mereka dan mengambil tindakan untuk menghentikan agresi Israel di Gaza dan pelanggaran kesucian Islam.

Pernyataan itu muncul saat kelompok pemukim Israel yang dijuluki “Aktivis Temple Mount”, yang mengadvokasi pembangunan kuil di tempat al-Aqsa, mengunggah video buatan AI yang memperlihatkan kebakaran besar di dekat Kubah Batu di kompleks Masjid al-Aqsa, disertai keterangan yang berbunyi “Akan segera terjadi dalam beberapa hari ini.”

Video itu muncul di tengah serangan berulang ke Al-Aqsa oleh pemukim Israel di bawah perlindungan pasukan rezim.

Pada bulan Agustus, menteri agresif rezim Itamar Ben-Gvir memimpin ratusan pemukim ke kompleks masjid di al-Quds Timur yang diduduki.

Baca juga: Anggota Knesset: Tentara Israel Berbohong Tentang ‘Kemenangan’ atas Brigade Hamas

Ben-Gvir mengatakan bahwa “kebijakannya” adalah mengizinkan orang Yahudi berdoa di kompleks Masjid al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam, dimana hanya umat Muslim yang diizinkan untuk berdoa berdasarkan pengaturan status quo yang awalnya dicapai lebih dari satu abad yang lalu.

Ben-Gvir juga mengungkapkan niatnya untuk membangun sinagoge Yahudi di dalam kompleks Masjid al-Aqsa.

Langkah provokatif ini dilakukan di tengah perang genosida Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung yang telah menewaskan 41.118 warga Palestina dan melukai hampir 95.125 lainnya sejak 7 Oktober.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here