Gaza, Purna Warta – Gerakan Hamas telah mengatakan bahwa keluarga tawanan Israel di Gaza tidak akan pernah melihat kerabat mereka jika pemerintah mereka tidak menanggapi tuntutan kolompok perlawanan Palestina.
“Perilaku pemerintah pendudukan Israel mengenai pertukaran tahanan yang sulit dipahami dan kegigihannya dalam mengacaukan keluarga tentaranya tidak akan pernah berhasil,” kata juru bicara Hamas Hazem Qasem dalam sambutannya di Twitter pada peringatan 10 tahun kesepakatan pertukaran Wafa al-Ahrar 2011.
Baca Juga : Dalam Dua Pekan, 5 Menteri Israel Sudah Kunjungi UEA
“Kesepakatan pertukaran Wafa al-Ahrar yang kita peringati 10 tahun saat ini telah menjadi salah satu momen terbesar bagi perlawanan, ketika kita menghancurkan keinginan pendudukan Israel, memaksakan tuntutannya dan membuat mereka bertekuk lutut,” tambah juru bicara Qasem.
Empat tentara Israel ditahan di Gaza, termasuk dua tentara yang ditangkap selama perang Israel 2014. Dua lainnya telah memasuki Gaza dalam keadaan yang tidak jelas.
Baca Juga : Pemukim dan Tentara Israel Serang Petani Zaitun Palestina di Timur Nablus