Hamas: Pengeboman Israel Atas Gaza Tak Akan Hancurkan Tekad Rakyat Palestina

Hamas: Pengeboman Israel Atas Gaza Tak Akan Hancurkan Tekad Rakyat Palestina

Gaza, Purna Warta Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan Israel tidak akan pernah bisa mematahkan keinginan dan tekad rakyat Palestina dengan mengintensifkan agresi terhadap Jalur Gaza yang terkepung.

Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (12/9) mengatakan bahwa rezim Israel tidak mampu menghancurkan kehendak Palestina atau mampu melemahkan intifada di kota-kota Palestina dengan kejahatan dan tindakan agresi.

Baca Juga : Kelompok Advokasi: Israel Bertanggung Jawab Penuh atas Tahanan Palestina yang Ditahan

“Eskalasi serangan Zionis di Gaza adalah bagian dari agresi rezim yang berkelanjutan terhadap rakyat Palestina dan upaya putus asa mereka untuk mengalihkan perhatian dari krisis internal rezim, kegiatan pemukiman dan proses Yudaisme.” Ungkapnya.

Pesawat-pesawat tempur Israel melakukan serangan udara baru dan meluncurkan sejumlah rudal di sebuah lokasi dekat kamp pengungsi al-Maghazi di distrik pusat Deir al-Balah Minggu pagi.

Sumber-sumber Palestina di Gaza mengatakan serangan semalam merusak rumah dan bangunan lain di daerah sasaran.

Militer Israel dalam sebuah pernyataan mengklaim bahwa pesawatnya menargetkan bengkel produksi roket bawah tanah milik Hamas, serta tempat penyimpanan senjata, fasilitas pelatihan, dan terowongan.

Baca Juga : Warga Gaza Adakan Konferensi Nasional Menentang Kesepakatan Oslo

Juga pada hari Sabtu (11/9), Israel membombardir daerah-daerah di Gaza setelah pejuang perlawanan Palestina menembakkan roket ke wilayah-wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas tindakan keras Israel terhadap tahanan Palestina.

Kelompok perlawanan Palestina Hamas dan Jihad Islam telah memperingatkan Israel tentang operasi pertahanan skala penuh. Operasi terakhir kelompok-kelompok perlawanan yang disebut Pedang al-Quds telah menghujani sekitar 4.000 roket di wilayah-wilayah pendudukan.

Gerakan tersebut adalah sebuah kampanye defensif sebagai tanggapan atas perang terakhir Israel di wilayah yang mengebom wilayah pesisir tersebut pada bulan Mei selama 12 hari berturut-turut.

Operasi tersebut telah menekan rezim hingga segera menyerukan gencatan senjata dan inisiasi upaya mediasi asing agar kelompok perlawanan menghentikan serangan roket mereka.

Baca Juga : Israel Akui Kekuatan Drone Iran; Mereka “Mematikan”

Gaza telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007 ketika Hamas menguasai daerah pesisir pantai tersebut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *