Gaza, Purna Warta – Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengutuk keras pembunuhan Israel terhadap seorang komandan perlawanan di kota Tulkarm, Tepi Barat yang diduduki, dengan mengatakan bahwa pembunuhannya merupakan bagian dari perang inklusif rezim tersebut terhadap bangsa Palestina.
Baca juga: Serangan Israel Bunuh Anggota Keluarga yang Sedang Mengumpulkan Air
Hamas mengeluarkan pernyataan mengutuk perbuatan Israel tersebut pada Minggu sore beberapa jam setelah Saeed Al-Jaber tewas dalam serangan rudal Israel di rumahnya di lingkungan Manshiya di kamp pengungsi Nour Shams di Tulkarm. Ia adalah komandan batalion Kamp Nour Shams dari Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Perlawanan Jihad Islam Palestina. Hamas mengatakan bahwa “darah para martir tidak akan sia-sia”, tetapi akan mengintensifkan perlawanan yang akan terus berlanjut hingga “pengusiran penuh para agresor dan berakhirnya agresi terhadap bangsa Palestina.”
Gerakan tersebut menyerukan semua kelompok perlawanan untuk meningkatkan pertempuran dengan “musuh fasis” dan menanggapi tindakan agresi oleh “musuh dan pemukim”.
Setidaknya lima orang, termasuk anak-anak, juga terluka dalam serangan Israel di Tulkarm.
Pasukan rezim dan pemukim telah meningkatkan serangan harian terhadap warga Palestina di berbagai bagian Tepi Barat yang diduduki di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober.
Baca juga: Begini Cara RI Jika Mau Jadi Raksasa Energi Hijau
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 554 warga Palestina telah tewas dalam serangan tersebut sejak saat itu.