Doha, Purna Warta – Gerakan Hamas mengatakan bahwa pencabutan status Israel sebagai negara pengamat harus menjadi agenda utama KTT Afrika yang akan datang.
Baca Juga : Protes Pembatasan Israel, Warga Shuafat Lakukan Pemogokan Umum
Kepala Kantor Hubungan Internasional Hamas Dr. Mousa Abu Marzouq menjelaskan bahwa memberikan Israel status di forum internasional utama seperti Uni Afrika, akan mendorongnya untuk melakukan kejahatan lebih lanjut terhadap rakyat Palestina.
Dalam pernyataan pers pada hari Rabu (15/2), Abu Marzouq menunjukkan bahwa Israel dipandang sebagai negara paria di wilayah tersebut dan di Afrika.
“Israel adalah kelanjutan dari era kolonial penjajahan yang telah diderita benua Afrika selama beberapa dekade,” tambah Abu Marzouq.
Dia menekankan bahwa Israel adalah versi apartheid Afrika Selatan yang “paling aneh” seperti yang dinyatakan oleh beberapa kelompok hak asasi manusia dan organisasi internasional.
Baca Juga : Hamas: Kebijakan Penghancuran Israel Tidak Mengintimidasi Rakyat Kami
Pejabat senior Hamas memuji upaya keras yang dilakukan oleh beberapa negara Afrika, khususnya Aljazair dan Afrika Selatan, untuk mencabut status Israel di Uni Afrika.