Gaza, Purna Warta – Lebih dari 100 masjid dan tiga gereja Kristen hancur akibat serangan Israel di Jalur Gaza, kata gerakan Palestina Hamas.
Baca Juga : UNICEF: Pembatasan Israel terhadap Pengiriman Bantuan ke Gaza adalah Hukuman Mati bagi Anak-anak
“Dalam agresi yang sedang berlangsung di Gaza, pasukan Israel telah menyerang sebagian besar monumen bersejarah di wilayah kantong Palestina,” katanya dalam sebuah pernyataan. Menurut Hamas, sebanyak 104 masjid dan tiga gereja telah hancur akibat pemboman hingga hari ini di Gaza, TASS melaporkan.
Mereka mengutuk serangan terhadap Masjid Agung Omari, salah satu masjid tertua di Jalur Gaza, yang menyebabkan kehancuran sebagian masjid tersebut. Mereka mengecam serangan ini sebagai “kejahatan biadab terhadap monumen keagamaan dan bersejarah”.
Namun demikian, “metode seperti itu tidak dapat mematahkan keinginan rakyat Palestina dan perlawanannya terhadap agresi”, tegas Hamas.
Ketegangan kembali berkobar di Timur Tengah pada tanggal 7 Oktober setelah pejuang dari kelompok Palestina Hamas yang berbasis di Jalur Gaza melancarkan serangan mendadak di wilayah Israel, menewaskan banyak warga kibbutz Israel yang tinggal di dekat perbatasan Gaza dan menculik lebih dari 200 warga Israel, termasuk perempuan. anak-anak dan orang tua. Hamas menggambarkan serangannya sebagai respons terhadap tindakan agresif otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount di Kota Tua Yerusalem.
Baca Juga : Cicit Mandela: Hamas Harus Dipersenjatai dalam Menghadapi Agresi Israel
Israel mendeklarasikan blokade total terhadap Jalur Gaza dan melancarkan pemboman terhadap wilayah kantong tersebut dan beberapa wilayah di Lebanon dan Suriah, serta operasi darat terhadap Hamas di Jalur Gaza. Bentrokan juga dilaporkan terjadi di Tepi Barat.