Al-Quds, Purna Warta – Sumber resmi gerakan Hamas mengatakan bahwa setiap orang harus memikirkan tentang bagaimana mengadakan pemilu di kota Yerusalem yang diduduki dan memaksa rezim Israel untuk menerimanya.
Sumber resmi gerakan Hamas membantah kesepakatan dengan gerakan Fatah atau kelompok Palestina lainnya untuk menunda pemilu di negara ini.
Pejabat tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada situs berita Arab-21 bahwa persiapan sedang dilakukan untuk memulai pemilihan parlemen.
“Keputusan Hamas adalah satu langkah maju dalam pemilihan. Pembicaraan yang dilaksanakan antara Wakil Presiden Hamas Saleh al-Aruri dan Sekretaris Komite Eksekutif Gerakan Fatah Jibril al-Rajub hanya membahas mengenai bagaimana pemilihan akan berlanjut sampai akhir,” katanya.
Pejabat itu menekankan bahwa Hamas tidak mempertimbangkan penundaan pemilihan dengan dalih apa pun, dan mencatat bahwa tidak ada kata mundur dalam memperjuangkan hak rakyat Al-Quds untuk memilih.
“Setiap orang harus berpikir tentang bagaimana mengadakan pemilu di kota Yerusalem yang diduduki dan memaksakan rezim Israel untuk menerimanya,” katanya.
Pejabat Hamas menyimpulkan dengan mengatakan bahwa pada hari pemilihan, konflik dengan rezim Zionis dan semua permintaan pemerintahan Tel Aviv atas kota Yerusalem harus segera dimusnahkan
Hamas: Kita Harus Laksanakan Pemilihan Umum di Yerusalem
Sumber resmi gerakan Hamas mengatakan bahwa setiap orang harus memikirkan tentang bagaimana mengadakan pemilu di kota Yerusalem yang diduduki dan memaksa rezim Israel untuk menerimanya.
Sumber resmi gerakan Hamas membantah kesepakatan dengan gerakan Fatah atau kelompok Palestina lainnya untuk menunda pemilu di negara ini.
Pejabat tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada situs berita Arab-21 bahwa persiapan sedang dilakukan untuk memulai pemilihan parlemen.
“Keputusan Hamas adalah satu langkah maju dalam pemilihan. Pembicaraan yang dilaksanakan antara Wakil Presiden Hamas Saleh al-Aruri dan Sekretaris Komite Eksekutif Gerakan Fatah Jibril al-Rajub hanya membahas mengenai bagaimana pemilihan akan berlanjut sampai akhir,” katanya.
Pejabat itu menekankan bahwa Hamas tidak mempertimbangkan penundaan pemilihan dengan dalih apa pun, dan mencatat bahwa tidak ada kata mundur dalam memperjuangkan hak rakyat Al-Quds untuk memilih.
“Setiap orang harus berpikir tentang bagaimana mengadakan pemilu di kota Yerusalem yang diduduki dan memaksakan rezim Israel untuk menerimanya,” katanya.
Pejabat Hamas menyimpulkan dengan mengatakan bahwa pada hari pemilihan, konflik dengan rezim Zionis dan semua permintaan pemerintahan Tel Aviv atas kota Yerusalem harus segera dimusnahkan