Gaza, Purna Warta – Gerakan Hamas mengecam keras kepemimpinan Otoritas Palestina (PA) karena memenuhi permintaan AS yang memintanya untuk menarik pengajuan rancangan resolusi terhadap aktivitas pemukiman Israel di Dewan Keamanan PBB.
Dalam sambutan pers pada hari Minggu (19/2), juru bicara Hamas Hazem Qasem menggambarkan langkah PA seperti itu sebagai berpaling dari konsensus nasional Palestina.
Baca Juga : 4 Pesawat Pembawa Bantuan Kemanusiaan dari Berbagai Negara Tiba di Suriah
“Tampaknya PA bersikeras membeli ilusi dari pemerintah AS dan pemerintah pendudukan, dan perilaku seperti itu tidak mencerminkan posisi rakyat Palestina,” Kata juru bicara Qasem.
“Perilaku PA ini akan memberikan layanan gratis kepada negara pendudukan dan berkontribusi untuk memperindah citra buruknya di mata dunia, juga mendorong normalisasi hubungan [dengan Israel] yang memalukan,” Tambah juru bicara itu.
Dia menekankan bahwa rakyat Palestina akan menjunjung tinggi perjuangan mereka melawan pendudukan Israel sampai pendudukan Israel disingkirkan dari setiap jengkal tanah mereka.
Atas permintaan PA, pada hari Minggu (19/2) Uni Emirat Arab mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa mereka tidak akan meminta pemungutan suara pada rancangan resolusi yang menuntut agar Israel segera dan sepenuhnya menghentikan semua kegiatan pemukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
Dalam konteks terkait, media Ibrani mengungkapkan bahwa ada kesepakatan yang disponsori AS baru-baru ini antara PA dan pemerintah Israel untuk mengurangi ketegangan dan melanjutkan koordinasi keamanan melawan perlawanan Palestina di Tepi Barat.
Baca Juga : Uni Afrika Tangguhkan Status Pengamat Israel
Situs berita Walla mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa pemerintah AS menekan PA dan Israel untuk menangguhkan tindakan sepihak selama beberapa bulan dan melanjutkan koordinasi keamanan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut selama bulan suci Ramadhan dan Paskah Yahudi.