Yerusalem, Purna Warta – Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengutuk partisipasi sejumlah negara Muslim dan Arab yang mengikuti latihan militer NATO yang dipimpin Amerika Serikat yang diikuti oleh Israel yang dilakukan di wilayah pendudukan.
“Kami mengutuk partisipasi negara-negara Arab dan Islam dalam manuver militer dengan rezim Zionis,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga : Gaza Alami Kerugian Lebih dari 300 Juta Dolar Dalam Perang 11 Hari
“Partisipasi negara muslim yang mengikuti latihan militer Israel ini adalah pengkhianatan terhadap rakyat dan cita-cita Palestina, dan Hamas menyerukan agar mereka segera mundur dari latihan itu dan agar memboikot segala kegiatan sipil dan militer dengan rezim Zionis,” kata Hamas
“Kemitraan dengan rezim pendudukan di wilayah Palestina tidak hanya melegitimasi keberadaan rezim ini, tetapi juga memperkuat rencana jahatnya untuk melakukan Yudaisasi Yerusalem dan pencaplokan tanah dan penggusuran warga Palestina dari rumah mereka dan segala kejahatan lainnya.”
Baca Juga : Terikat Secara Ideologis dengan Ikhwanul Muslimin dan Didukung Penuh Iran, Hamas: Kami Tetap Independen
Hamas menyatakan bahwa pihaknya menantikan negara-negara Muslim untuk memobilisasi kekuatan mereka dan berpartisipasi dalam latihan militer untuk membela bangsa Palestina dari penindasan dan dalam persiapan untuk perang pembebasan besar.
Untuk diketahui latihan militer yang dilakukan NETO bersama sejumlah negara Arab akan diselenggarakan pada 28 Juni dan akan berlangsung selama 2 minggu dan akan berakhir pada 10 Juli).
Baca Juga : Pemerintah Israel Berjanji Lanjutkan Perluasan Pemukiman