Al-Quds, Purna Warta – Khalil al-Hayya, anggota kamar politik Hamas Palestina, mengatakan bahwa Hamas akan bergerak kuat meramaikan Pemilu Palestina. Dia mewanti-wanti Israel agar tidak ikut campur jika tidak ingin Pemilu berubah menjadi medan perang politik versus rezim pendudukan.
“Hamas siap mengajukan buku persatuan nasional yang akan mencakup bangsa Palestina dengan sangat luas,” jelasnya kepada surat kabar al-Quds, 11/3.
Khalil al-Hayya menggingatkan bahwa kepentingan nasional menuntut terbentuknya pemerintahan persatuan setelah Pemilu. Satu pemerintahan yang mengayomi semua unsur-unsur Palestina dan melaksanakan tugasnya di Tepi Barat, termasuk al-Quds.
“Demi menguatkan persatuan dalam negeri, mengembangkan organisasi-organisasi bangsa dan rekonstruksi sistem politik Palestina melalui demokrasi, kami menuntut pemilihan umum,” tambahnya.
Pemilu, dalam pandangan al-Hayya, adalah satu masalah yang diputuskan oleh bangsa dan gerakan Hamas. Pemilu adalah garis merah yang tidak bisa dilalui begitu saja.
“Jika rezim Zionis berani intervensi Pemilu, kami sebagai rakyat Palestina akan merubah Pemilu menjadi perang politik nyata melawan Israel,” tegasnya memperingatkan.
“Kami harus sepakat bahwa Pemilu harus berjalan dengan sempurna. Kami tidak boleh mengizinkan diri untuk mundur. Kami harus berdiri di depan Israel… Ini adalah perang bangsa,” tambahnya.
Tentang penangkapan beberapa petinggi Hamas oleh Israel, Khalil al-Hayya menjelaskan, “Siapapun yang ingin mengibarkan bendera perjuangan Mukawamah, harus siap dan mengorbankan diri… Kami adalah satu bangsa yang menuntut hak dalam Pemilu.”
“Seandainya Israel bersikeras intervensi Pemilu, Hamas siap merusak Pemilu Israel di depan,” tegasnya.
Baca juga: Pejabat Hamas: Kami Akan Lakukan yang Terbaik Untuk Pembebasan Palestina
Lanjutkan…
Aku ingin pergi ke Gaza,, tapi g tau caranya..
Apa bisa d bantu.. ✌