Hamas-Jihad Islami: Aksi di Za’atara adalah Balasan Operasi Anti Al-Quds

israel

Al-Quds, Purna Warta – Dua gerakan resistensi paling berpengaruh di Palestina, Hamas dan Jihad Islami menanggapi insiden penembakan di pos pemeriksaan Za’atara di Nablus, Israel dan menyebutnya dengan aksi resistensi sebagai balasan akan operasi anti al-Quds rezim Zionis.

Dikutip dari media Zionis, terjadi insiden penembakan ke pasukan militer Israel di pos pemeriksaan Za’atara, selatan kota Nablus, bagian utara Tepi Barat. Dalam kejadian ini, 3 tentara Tel Aviv mengalami luka-luka, yang dua di antaranya kritis.

Saksi mata di lapangan mengungkapkan bahwa salah seorang warga Palestina berteriak Allahu Akbar setelah turun dari mobil di dekat pos pemeriksaan dan melakukan penembakan ke arah militer Zionis. Orang tersebut berhasil lari dan memasuki mobilnya menjauh.

Dalam pesannya, Jihad Islami menegaskan bahwa operasi ini adalah sebuah pesan dari bangsa Palestina. Al-Quds adalah garis merah dan melangkahinya akan menyulut sumbu bom di Israel.

Hazem Qassem, Jubir Hamas, dalam wawancaranya dengan surat kabar Palestina menyatakan, “Operasi berani melawan militer rezim pendudukan di pos pemeriksaaan Za’atara adalah lanjutan dari perlawanan Palestina menghadapi rezim Zionis.”

“Operasi ini adalah balasan tegas dan langsung atas serangan penduduk Yahudi Zionis dan militer Tel Aviv di daerah suci bangsa kami, al-Quds,” tambahnya.

Abdul Latif al-Qanou’, Jubir Hamas lainnya memberikan selamat atas operasi di Za’atara dan menyebutnya sebagai balasan alami atas kejahatan rezim pembunuh anak-anak Palestina, sebagai bentuk dorongan bangsa Palestina atas al-Quds dan sebagai bukti kontinuitas hak resistensi bangsa Palestina di Tepi Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *