Gaza, Purna Warta – Hamas mengatakan “pembunuhan pengecut” Israel terhadap pemimpin Hizbullah Seyyed Hassan Nasrallah lima bulan lalu hanya memperkuat tekad perlawanan untuk melanjutkan jalannya di Palestina, Lebanon, dan sekitarnya.
Baca juga: Hamas Hentikan Perundingan Gencatan Senjata Gaza Hingga Israel Bebaskan 620 Tahanan
Israel membunuh Nasrallah dan wakilnya serta menunjuk penggantinya Sayyed Hashem Safieddine pada 27 September 2024, dalam serangan udara di Beirut. Ratusan ribu pelayat berkumpul di sebuah stadion di ibu kota Lebanon pada hari Minggu untuk melayat kedua martir tersebut dalam sebuah pemakaman umum.
Gerakan perlawanan Palestina Hamas merilis sebuah pernyataan “pada hari perpisahan yang agung” untuk menyampaikan “belasungkawa yang tulus kepada saudara-saudara Lebanon dan kepada seluruh bangsa Arab dan Islam kita.”
Hamas mengatakan “pembunuhan pengecut terhadap para pemimpin perlawanan di Palestina, Lebanon, dan di mana-mana oleh rezim Israel tidak akan menghentikan jalan kita yang diberkati tetapi hanya akan memperkuat tekad kita untuk terus berada di jalan para pemimpin kita yang telah syahid.”
Baca juga: Filipina dan Jepang Sepakat Tingkatkan Kemitraan Pertahanan
Hamas juga mengenang “posisi heroik dan terhormat dari syahid Seyyed Hassan Nasrallah, pendiriannya yang tegas dan berprinsip terhadap perjuangan Palestina, dan desakannya untuk membentuk front dukungan dengan rakyat kami di Jalur Gaza.”
Dalam pernyataan terpisah pada hari Minggu, sekretaris jenderal Hizbullah Sheikh Naim Qassem juga memuji Seyyd Nasrallah karena “menghidupkan kembali perjuangan Palestina,” dan mengatakan bahwa kelompok perlawanan Lebanon “akan menjaga kepercayaan ini dan akan terus menapaki jalan ini.”