Gaza, Purna Warta – Sayap bersenjata gerakan perlawanan Hamas Palestina, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, telah menggelar latihan militer Perisai Al-Quds di Jalur Gaza yang diblokade, Rabu (15/12).
Menurut pengumuman Brigade, latihan yang dijuluki “Perisai al-Quds” ini dimulai pada Rabu pagi untuk “meningkatkan kesiapan tempur dan mensimulasikan skenario yang berbeda.”
Baca Juga : Menlu Iran kepada Hamas: Akar Masalah di Timur Tengah adalah Israel
Manuver itu, tambahnya, adalah bagian dari serangkaian latihan militer berkelanjutan yang mensimulasikan berbagai bentuk operasi tempur.
Brigade al-Qassam lebih lanjut menyarankan bahwa ledakan dan penembakan mungkin terdengar di beberapa daerah Gaza selama latihan.
Pada hari Selasa (14/12), pemimpin Hamas Muhammad Abu Askar mengatakan latihan militer, yang berlangsung di Gaza utara dan selatan, menandai ulang tahun ke-34 organisasi Hamas.
Latihan itu akan “mengirim pesan kepada musuh bahwa perlawanan siap jika mereka berpikir untuk melakukan sesuatu yang bodoh di Jalur Gaza,” dia menekankan.
Baca Juga : Korea Selatan Capai Kasus Tertinggi Meski Sudah 95 Persen Vaksinasi, Pemerintah Kembali Perketat PPKM
Gaza telah berada di bawah blokade darat, udara dan laut Israel sejak Juni 2007, yang telah menyebabkan penurunan standar hidup serta tingkat pengangguran dan kemiskinan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Israel mempertahankan kehadiran angkatan laut yang besar di lepas pantai kantong Palestina yang miskin, sangat mempengaruhi mata pencaharian para nelayan.
Rezim juga meluncurkan kampanye pemboman berdarah di Gaza, yang terbaru terjadi pada bulan Mei, dengan faksi perlawanan Palestina menembakkan lebih dari 4.000 roket ke arah kawasan yang diduduki selama perang 11 hari.
Baca Juga : Amerika Lakukan Operasi Penerjunan Skala Besar dan Menculik Sejumlah Warga Sipil
Menghadapi serangan balasan belum pernah terjadi sebelumnya dari Gaza, Tel Aviv akhirnya terpaksa mengumumkan gencatan senjata sepihak, yang diterima oleh kelompok perlawanan dengan mediasi Mesir.