Al-Quds, Purna Warta – Dua gerakan perlawanan Palestina Jihad Islami dan Hamas mengucapkan selamat atas operasi penembakan tadi malam di pusat kota Tel Aviv yang melukai 5 pemukim dan menyatakan bahwa operasi ini merupakan respon alami atas kejahatan Zionis terhadap Palestina.
Baca Juga : AS Gelisah Karena China Dapat Meningkatkan Kekuatannya di Panggung Global
Abdul Latif al-Qanoou, juru bicara gerakan perlawanan Islam Hamas, mengatakan bahwa operasi ini merupakan respon awal terhadap kejahatan Zionis, yang terakhir adalah syahidnya 3 pemuda Palestina di kota Jaba dekat Jenin .
Hazem Qassem, juru bicara Hamas lainnya, berkata: Tanggapan atas kejahatan pagi hari Kamis datang dengan cepat dan waktu telah berlalu bagi rezim pendudukan untuk membunuh rakyat kami tanpa jawaban.
Dawood Shahab, salah satu pemimpin gerakan Jihad Islami Palestina, juga menyebut operasi penembakan di Tel Aviv sebagai tanggapan wajar atas kejahatan pendudukan Zionis dan menyatakan: Musuh Zionis ingin membuat bangsa Palestina bertekuk lutut, tetapi dengan adanya operasi serangan kedalaman wilayah pendudukan berarti bahwa Palestina bersikeras melanjutkan perlawanan terhadap penjajah.
Tariq Izzaddin, juru bicara Jihad Islami lainnya, berkata: Kami mengucapkan selamat atas operasi syahid pada Kamis malam di Tel Aviv di dalam Palestina yang diduduki dan menganggapnya sebagai pembenaran hak rakyat kami untuk melawan rezim Israel.
Baca Juga : Pertemuan Pejabat PBB dengan Bashar Assad untuk Kembalinya Pengungsi Suriah
Pada Kamis malam, 5 orang dari pemukiman terluka akibat penembakan di jalan “Dizengoff” di Tel Aviv, dan sumber berita melaporkan bahwa salah satu dari mereka tewas.
Algojo operasi penembakan itu adalah seorang warga Palestina berusia 23 tahun bernama Mo’taz al-Khwaja, putra Syekh Salah al-Khwaja, salah satu pemimpin gerakan perlawanan Islam Hamas yang syahid.