Gaza, Purna Warta – Gerakan perlawanan Palestina Hamas dan Jihad Islam mengutuk keras serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di ibu kota Suriah, Damaskus, yang menewaskan lima penasihat militer Iran.
Baca Juga : Badan Perempuan PBB Laporkan Jumlah Korban Perempuan dalam Perang Gaza
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Sabtu, Hamas mengatakan serangan pada hari sebelumnya di lingkungan Mazzeh merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Suriah.
Dikatakan bahwa serangan itu sekali lagi menunjukkan ancaman yang ditimbulkan oleh rezim Zionis “Nazi” terhadap keamanan dan stabilitas kawasan.
Jihad Islam mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa serangan itu merupakan upaya rezim Israel untuk mengalihkan perhatian dari kegagalannya dalam kampanye di Gaza dan untuk memperluas cakupan agresi ke wilayah lain di wilayah tersebut.
Dikatakan bahwa serangan itu tidak dapat melemahkan tekad Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran dalam misinya melawan Israel, dan juga tidak dapat menggoyahkan posisi Suriah sebagai pendukung utama perjuangan Palestina.
Baik Hamas maupun Jihad Islam menyampaikan belasungkawa kepada bangsa Iran, pemerintah dan IRGC atas kehilangan tersebut.
IRGC pada hari Sabtu mengkonfirmasi kematian empat petugasnya dalam serangan Israel di Damaskus. Petugas kelima dipastikan tewas pada hari berikutnya setelah dia meninggal karena luka yang dideritanya dalam serangan itu.
Pasukan IRGC Iran telah bertugas di Suriah dalam kapasitas sebagai penasihat dan sebagai bagian dari perjanjian satu dekade dengan pemerintah dan angkatan bersenjata Suriah.
Baca Juga : Pasukan Penjaga Perdamaian Kazakhstan Menuju Golan Suriah
Serangan Israel terhadap Suriah terjadi di tengah kampanye genosida rezim yang tiada henti di Gaza yang telah menewaskan hampir 25.000 orang sejak awal Oktober.