Al-Quds, Purna Warta – Sumber-sumber Mesir mengatakan kepada surat kabar Al-Arabi Al-Jadeed bahwa delegasi keamanan Zionis akan berangkat ke Kairo minggu depan untuk menjelaskan pandangan kabinet koalisi baru rezim Zionis tentang pertukaran tahanan dengan hamas, rekonstruksi Gaza dan kasus gencatan senjata.
Delegasi Zionis juga melakukan perjalanan ke Mesir minggu lalu, tetapi sampai saat ini belum ada kemajuan dalam kasus tahanan dan Gaza selama pertemuan tersebut di Mesir. Menurut sumber informasi, delegasi, yang akan pergi ke Kairo minggu depan, diatur untuk mengangkat isu-isu baru sehingga Mesir dapat menginformasikan Hamas dan kelompok Palestina lainnya.
Baca Juga : PBB: 22.000 Warga Yaman Terlantar Akibat Perang di Ma’arib
Laporan tersebut selanjutnya mengatakan bahwa telah terjadi perkembangan di internal rezim Zionis, bahwa pemerintah koalisi Naftali Bennett bersedia untuk melanjutkan upaya gencatan senjata, begitu juga ada indikasi bahwa Tel Aviv tidak lagi bersikeras untuk menghubungkan kasus pertukaran tahanan dengan masalah Gaza.
Sumber informasi mengatakan bahwa pihak Mesir masih belum tahu persis perkembangan baru apa yang terjadi di posisi rezim Zionis dalam kasus ini, dan apakah Hamas akan mengatasi perkembangan ini atau tidak.
Sumber informasi juga mengungkapkan perkembangan baru dalam pembicaraan pertukaran tahanan, dan mengatakan bahwa selama pembicaraan baru-baru ini, Hamas telah mengindikasikan jumlah tentara Zionis yang ditangkap dalam gerakan itu mungkin lebih dari empat orang. Hamas tidak memberikan informasi tentang identitas orang-orang ini dan mengatakan bahwa informasi apa pun harus dibayar, bahkan menentukan jumlah tahanan Zionis memiliki biaya yang harus dibayar.
Al-Arabi Al-Jadeed menambahkan bahwa dalam pembicaraan baru-baru ini, seorang pejabat Mesir mengatakan kepada seorang pejabat Hamas: “Anda mengumumkan pada tahun 2016 bahwa Anda memiliki empat tahanan, dan sekarang beberapa rincian dapat diungkapkan untuk melanjutkan kontrak (pertukaran tahanan) .”
Anggota Hamas menjawab: “Ini pada tahun 2016, mungkin jumlah ini meningkat atau Hamas memiliki hal lain yang dapat dinegosiasikan.”
Baca Juga : 650 Tentara AS Terus Duduki Afghanistan
Pada Juli 2014, Brigade al-Qassam mengumumkan penangkapan Aaron Shaul, seorang tentara Zionis dalam perang 51 hari, dan rezim Zionis pada Agustus 2015 memutuskan kontak dengan militan Zionis Hadar Golden di Rafah, selatan Jalur Gaza.
Militan Zionis lainnya, Abraham Mengstu, menghilang pada Juli 2015 saat melintasi pagar keamanan di Jalur Gaza utara, dan rezim Zionis mengumumkan hilangnya militan lain, Hisham al-Sayyid, pada awal 2016 di perbatasan Gaza.
Al-Qassam sejauh ini menolak untuk memberikan informasi apapun tentang empat tahanan Zionis.