Gaza, Purna Warta – Amerika Serikat tidak pernah memainkan peran sebagai mediator yang tidak memihak, namun mereka selalu menjadi biang keladi dalam pendudukan Palestina, kata seorang pejabat senior gerakan perlawanan Palestina, Hamas.
Osama Hamdan menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan jaringan TV Al Mayadeen pada Rabu malam (21/2), mengatakan bahwa salah satu akibat utama dari Operasi Badai Al-Aqsa adalah terganggunya rencana AS untuk menentukan nasib kawasan berdasarkan kepentingan AS. menduduki rezim Israel dan dirinya sendiri.
Dia mencatat bahwa penjajah Israel masih ragu apakah mereka harus memulai serangan darat terhadap kota Rafah karena mereka belum memperoleh prestasi militer dalam operasi mereka di Jalur Gaza sejauh ini.
Menurut pejabat Hamas, perlawanan Palestina membatalkan keinginan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melaksanakan rencana besar Zionis di wilayah tersebut.
Perlawanan Palestina adalah gerakan murni Palestina yang tidak bergantung pada tokoh-tokoh besar sekalipun, katanya seraya menambahkan bahwa perlawanan tersebut yakin para pejuang Palestina bisa memerdekakan tanah airnya.
Kerja sama antara Knesset rezim Israel dan Perdana Menteri Netanyahu dalam mengesampingkan pembentukan negara Palestina merdeka membuktikan bahwa satu-satunya pilihan yang tersisa bagi bangsa Palestina adalah perlawanan, ujarnya.