Google-Apple Hapus Peta Palestina, Hamas Geram

palestina

Gaza, Purna Warta – Kantor informasi Hamas di Gaza geram melihat langkah Google dan Apple yang menghapus nama Palestina dari program navigasi.

Tahun lalu, Google dan Apel juga melakukan penghapusan nama Palestina dari peta hingga menyebabkan banjir kritik dan protes dari peselancar dunia maya. Dan ini adalah kali kedua, dua perusahaan raksasa teknologi asal Amerika tersebut.

Dikutip dari Safa, 30/6, dilaporkan bahwa kantor informasi pemerintah Gaza menyatakan, “Kami mengecam langkah dua perusahaan, Google dan Apple, yang menghapus nama Palestina dari program navigasi dan menggantinya dengan nama Israel. Dengan kebijakan ini, mereka telah membuang jauh hak-hak sejarah dan hukum. Fakta-fakta yang menetapkan kepemilikan bagian dari bumi ini sebagai daerah Palestina.”

“Kami anggap ini sebagai sikap permusuhan melawan sebuah bangsa dan hak-hak mereka dan ini adalah metode yang bertentangan dengan piagam internasional. Langkah ini memperlihatkan keberpihakan mereka kepada kolonialisme dan butuh pada perlawanan serius bangsa kami dan semua pihak pendukung nilai-nilai Palestina,” tambah kantor informasi Hamas.

Hamas lebih lanjut menyatakan, “Kebijakan ini merupakan salah satu perang yang dioperasikan oleh para kolonial dan antek-antek mereka versus nilai dan dasar-dasar bangsa kami. Gerakan ini adalah satu langkah baru dalam upaya melenyapkan hak-hak dan nilai-nilai kami. Dua perusahaan ini tahun lalu sudah angkat tangan setelah ombak protes dan tuntutan sanksi karena kebijakan yang sama.”

“Kami menuntut dua perusahaan ini untuk mengangkat kebijakan terkecam ini. Meminta maaf kepada bangsa kami. Kami mengajak Kalian untuk memperluas kampanye dukungan untuk mengembalikan nama Palestina, tekanan untuk memboikot dan hal-hal lainnya melawan perusahaan-perusahaan ini,” tambah Hamas.

Sosial Palestina di Amerika juga diajak Hamas untuk turun menuntut dua raksasa teknologi tersebut, “Kami ingin bangsa Palestina yang di Amerika untuk mengadukan perusahaan-perusahaan ini hingga menarik kebijakannya. Serta menuntut kerugian untuk pihak-pihak yang menjadi korban dalam agresi kolonialisme kemarin.”

Dalam lanjutan laporan Safa, kantor informasi Hamas di Gaza juga menuntut penyebaran peta Palestina di dunia maya dan di akhir menegaskan bahwa mereka akan melakukan segala upaya untuk menantang cara-cara seperti ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *