Washington, Purna Warta – Sekretaris Pers Gedung Putih, Jennifer Psaki, dalam konferensi pers pada Senin (17/5) menyerukan penghentian serangan roket Hamas tanpa menyinggung kejahatan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Beberapa hari lalu, Presiden AS Joe Biden mengklaim bahwa respon rezim Israel terhadap serangan roket oleh kelompok perlawanan Palestina tidak berlebihan. “Salah satu hal yang saya lihat sejauh ini adalah tidak ada reaksi berlebihan,” katanya.

Baca Juga : Balas Serangan, Palestina Targetkan Kapal Perang Israel

Pada konferensi pers pada hari Jumat, seorang reporter bertanya kepada juru bicara Gedung Putih apakah Joe Biden masih menganggap serangan Israel kali ini masih “proporsional” sebagai bentuk tanggapan atas roket-roket kelompok perlawanan.

Menanggapi pertanyaan ini, Jennifer Psaki mengatakan bahwa Joe Biden telah melakukan dua panggilan telepon ke otoritas regional dalam beberapa hari terakhir. “Biden menekankan dalam seruan tersebut perlunya Hamas untuk berhenti menembakkan roket ke Israel dan menegaskan kembali hak Israel untuk mempertahankan diri,” katanya.

Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan lebih dari 3.000 roket dilaporkan ditembakkan dari Gaza ke Palestina yang diduduki.

Baca Juga : Damaskus Mendukung Rakyat Palestina

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina telah melaporkan bahwa sejauh ini 192 warga Palestina telah terbunuh dalam tujuh hari agresi Israel di Jalur Gaza, 58 di antaranya adalah anak-anak.

Bentrokan antara perlawanan Palestina dan rezim Zionis dimulai pada hari Senin, 10 Mei, setelah berakhirnya ultimatum terhadap Tel Aviv untuk menghentikan agresi rezim di Yerusalem Masjid Al-Aqsa. Dalam masa-masa baku serangn, tentara Israel berulang kali mengincar daerah pemukiman di Gaza dengan pengeboman tanpa pandang bulu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here