Gaza, Purna Warta – Serangan artileri dan udara Israel telah meningkat di seluruh Gaza, yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerusakan yang meluas, khususnya di lingkungan Shujayea.
Baca juga: Iran Menjadi Eksportir Minyak Terbesar ke-4 di OPEC
Lingkungan Shujayea di Gaza utara tetap menjadi zona perang aktif dengan pemboman besar-besaran dan pertempuran sengit antara pejuang perlawanan Palestina dan tentara Israel.
Warga yang berhasil melarikan diri menggambarkan kerusakan besar-besaran. Wilayah pusat Kota Gaza juga menghadapi serangan gencar Israel, yang mengakibatkan korban jiwa.
Dalam satu jam terakhir, sebuah flat perumahan menjadi sasaran, dan sumber-sumber medis melaporkan sedikitnya 15 korban jiwa hari ini di utara akibat penembakan artileri terhadap rumah-rumah.
Jenazah sedang dipersiapkan untuk dimakamkan di rumah sakit setempat. Di wilayah Rafah selatan, serangan Israel tanpa pandang bulu terus berlanjut saat penduduk melarikan diri untuk menyelamatkan diri.
Di distrik al-Mawasi, yang dinyatakan sebagai “zona aman” oleh militer Israel, kamp tenda darurat yang menampung warga Palestina yang mengungsi telah dibakar.
Dua orang tewas akibat tembakan artileri Israel di Beit Lahiya, dan dua lainnya tewas dalam serangan di lingkungan Tuffah, Kota Gaza, menurut Al Jazeera Arabic.
Pesawat tempur Israel menyerang sebuah gedung apartemen di lingkungan Sabra, Kota Gaza, di sebelah barat, tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.
Sebelumnya, serangan Israel menewaskan sedikitnya satu orang di daerah Daraj, Kota Gaza, di tengah operasi darat Israel yang gencar di Shujayea, yang kini memasuki hari keempat.
Baca juga: Iran Kutuk Pelecehan terhadap Pemilih Iran di Luar Negeri
Beberapa orang tewas dan terluka dalam pemboman Israel di lingkungan Sabra, selatan Kota Gaza, menurut kantor berita Wafa.
Artileri Israel juga mengebom lingkungan Shaboura dan sekitar Bundaran Al-Awda di pusat Rafah, Wafa melaporkan. Pertempuran sengit dan pemboman terus berlanjut di distrik Shujayea, Kota Gaza, beberapa bulan setelah Israel mengumumkan pembongkaran struktur komando Hamas di wilayah utara.
Puluhan ribu warga Palestina telah mengungsi dari lingkungan yang hancur itu, tempat tentara melaporkan telah melakukan penggerebekan dan terlibat dengan militan Palestina baik di atas tanah maupun di dalam terowongan.