Gaza Mengecam Israel atas Kejahatan yang Disengaja terhadap Rumah Sakit

Gaza, Purna Warta – Pemerintah Gaza mengecam evakuasi rumah sakit oleh Israel, dengan mengatakan bahwa rezim tersebut sengaja bertujuan untuk memperburuk krisis kesehatan di daerah kantong tersebut.

Kantor Media Pemerintah Gaza mengecam kejahatan Israel pada hari Selasa, setelah pendudukan Israel secara paksa mengevakuasi rumah sakit seperti Rumah Sakit Eropa di Khan Younis. Langkah ini, kata mereka, telah menghentikan layanan 34 rumah sakit, memperparah krisis kemanusiaan dan membahayakan ribuan pasien.

Baca juga: Demonstran Universitas Toronto Diminta Bubar atau Ditangkap

Menurut pernyataan dari Kantor Media Pemerintah, militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi kepada Rumah Sakit Eropa dan staf medisnya, yang memperparah krisis kesehatan ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kantor tersebut menyatakan tindakan ini sebagai bagian dari rencana sistematis untuk menciptakan bencana kemanusiaan di Gaza.

“Evakuasi rumah sakit yang disengaja dan terencana oleh pendudukan Israel merupakan bagian dari strategi terencana mereka untuk memperburuk krisis kesehatan di Gaza,” tegas pernyataan tersebut.

Menyoroti dampaknya, pemerintah Gaza menunjukkan bahwa dengan Rumah Sakit Eropa yang sekarang tidak beroperasi, fasilitas medis yang tersisa menghadapi tekanan yang lebih tinggi. Mereka secara khusus mencatat tekanan pada Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, pusat kesehatan terakhir yang beroperasi di provinsi pusat tersebut.

Dalam kecaman langsung, pemerintah Gaza mengkritik masyarakat internasional karena gagal menghentikan kejahatan Israel terhadap rumah sakit, yang menurut mereka telah memicu agresi lebih lanjut. Mereka meminta pertanggungjawaban pendudukan Israel dan pemerintah Amerika, mendesak intervensi mendesak dari badan-badan global untuk mencegah evakuasi rumah sakit lebih lanjut dan melindungi staf medis dan pasien.

Sementara itu, laporan dari media lokal mengindikasikan bahwa serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di Deir el-Balah menewaskan dokter Palestina Hassan Hamdan, kepala Departemen Luka Bakar dan Bedah Plastik di Rumah Sakit Nasser, bersama keluarganya.

Video yang diunggah oleh aktivis Palestina di Instagram menggambarkan akibat perintah evakuasi di Rumah Sakit Eropa di Gaza, yang menggambarkan dampak operasi militer Israel terhadap layanan kesehatan di Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza sebelumnya telah memperingatkan tentang penutupan yang akan segera terjadi karena kekurangan bahan bakar yang dibutuhkan untuk menyalakan generator, yang diperburuk oleh pembatasan Israel terhadap pasokan penting ke Gaza.

Sejak dimulainya permusuhan pada Oktober tahun lalu, militer Israel telah menargetkan sektor pendidikan dan kesehatan Gaza secara luas, yang mengakibatkan penghancuran banyak rumah sakit dan lembaga pendidikan.

Baca juga: Pasukan Israel Tewaskan Empat Warga Palestina dalam Serangan Drone Tepi Barat

Meskipun ada seruan dari Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata segera, serangan udara Israel terus berlanjut, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa yang menghancurkan warga sipil Palestina, termasuk ribuan kematian dan kerusakan infrastruktur yang meluas.

Situasi ini telah memicu kecaman internasional, dengan penyelidikan yang sedang berlangsung oleh Mahkamah Internasional atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh pasukan Israel di Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *