Gaza, Purna Warta – Wakil Ketua Gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) mengatakan rezim Israel gagal mencapai tujuannya setelah 5 bulan berperang di Jalur Gaza.
Mohammad al-Hendi menyatakan dalam konferensi ‘Persatuan Ulama Perlawanan Dunia’ bahwa rezim Israel sedang berusaha untuk menghilangkan masalah Palestina dan perlawanan melalui perang berturut-turut dan kebijakan kontrol.
Baca Juga : Yaman Peringatkan Amerika-Inggris
Dalam konferensi yang digelar di Beirut, Lebanon, al-Hendi mengatakan rezim Israel melindungi kepentingan Barat di kawasan dan AS mendukung rezim pendudukan dalam keadaan apa pun.
“Setelah lima bulan berperang di Gaza, rezim Israel belum mampu mencapai tujuan yang dicanangkan, oleh karena itu rezim Israel melancarkan perang untuk membunuh rakyat Palestina yang tidak berdaya,” ujarnya.
Wakil Ketua PIJ juga mengapresiasi langkah-langkah dukungan Ansarullah Yaman dalam menghalangi kapal-kapal yang membawa bantuan kepada rezim di wilayah pendudukan melalui Laut Merah: “Siapa pun yang menentang rezim Israel saat ini telah mencapai kehormatan dan keagungan bagi mereka dan umat Islam karena rezim Israel adalah musuh semua negara di kawasan ini.”
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, perang Israel di Gaza telah menyebabkan lebih dari 30.000 orang menjadi martir dan lebih dari 27.000 lainnya terluka sejak 7 Oktober.
Baca Juga : Korut Mengecam Latihan Militer Gabungan Amerika Dan Korsel
Meskipun rezim Israel telah mengakui kegagalannya, namun mereka tetap melanjutkan perang terhadap rakyat Gaza.
Rezim yang didukung AS telah memperburuk situasi di Gaza dengan mencegah pengiriman bantuan kemanusiaan dan makanan ke kota tersebut.
Pejuang Israel mengebom sebuah truk milik asosiasi Kuwait Takwin yang membawa bantuan kemanusiaan ke Deir al-Balah di Gaza tengah pada hari Minggu.
Pusat Informasi Palestina menyebutkan 8 warga Palestina tewas dalam serangan Israel dan sejumlah lainnya luka-luka.
Baca Juga : Kelompok Perlawanan Irak Serang Haifa dengan Drone
Sebelumnya pada hari Kamis, setidaknya 81 warga Palestina yang menunggu bantuan makanan tewas dan 250 lainnya terluka setelah pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan besar orang yang menunggu bantuan makanan di barat daya Kota Gaza, ketika daerah kantong yang terkepung tersebut menghadapi krisis kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya.