Gaza, Purna Warta – Penduduk Gaza yang berjumlah lebih dari dua juta orang sedang mempersiapkan liburan Idul Adha dalam kondisi yang sulit.
Orang-orang di Jalur Gaza akan menandai liburan Idul Adha tahun ini untuk kelima belas kalinya di bawah blokade Israel. Idul Adha atau Hari Raya Kurban menandai berakhirnya ibadah Haji umat Islam ke Mekkah.
Baca Juga : Iran Kecam Agresi di Masjid al-Aqsa; UEA Kaki Tangan Kejahatan Israel
Persiapan di Gaza sekali lagi dirusak oleh blokade darat, laut dan udara di samping serangan gencar Israel pada Mei lalu. Selama kesempatan ini, biasanya orang-orang berbelanja pakaian baru untuk mereka dan orang yang mereka cintai, tetapi daya beli masyarakat di daerah pesisir yang diblokade dan miskin ini mendekati nol.
Bagi kebanyakan orang di wilayah pesisir yang kecil ini, Idul Adha tahun ini hanya akan menjadi peristiwa menyedihkan lainnya di bawah pengawasan masyarakat internasional.
Baca Juga : Warga Palestina Mengutuk Pengepungan Ketat Gaza oleh Israel
Bagi warga Gaza, perayaan hari raya Qurban ini tidak akan menjadi sebuah perayaan. Sekitar dua juta warga Palestina di Gaza sedang mempersiapkan liburan Idul Adha dalam kondisi yang sulit.
Hari bahagia ini datang hanya dua bulan setelah Israel mengobarkan perang mematikan melawan daerah pesisir ini.
Baca Juga : Jihad Islam: Israel Harus Bertanggung Jawab Atas Eskalasi Situasi Paska Kekerasan di Al-Aqsa