Al-Quds, Purna Warta – Menteri Perang Israel, mengacu pada pelestarian permukiman rezim di Tepi Barat, mengklaim bahwa ia akan memperkuat dan mempertahankan permukimannya serta membentuk dewan lokal di sana.
Menteri Perang Israel Bani Gantz bertemu dengan anggota partai Meretz di kabinet baru pada hari Kamis (23/7).
Kantor berita Palestina juga melaporkan hal yang sama bahwa Gantz dan anggota partainya membahas masalah keamanan dan politik di Tepi Barat.
Gantz mengklaim dalam permasalahan permukiman Ivyatar bahwa “ini hanya akan sesuai dengan hukum dan hanya akan diputuskan setelah tanah disurvei.”
Menteri Zionis juga mengklaim bahwa pemerintah rezim akan melestarikan permukiman Zionis di Tepi Barat dan membentuk dewan lokal.
Dia menyatakan bahwa harus ada dialog langsung dalam internal koalisi pemerintah Israel dan kebijakannya harus mendasarkan pada pembentukan keamanan yang ketat dari rezim ini.
Dalam hal ini, Perdana Menteri rezim Zionis, Naftali Bennett, mengatakan Juni lalu, setelah penandatanganan perjanjian koalisi, bahwa kabinetnya tidak akan pernah menghentikan pembangunan permukiman.
Bennett mengklaim bahwa dia akan melancarkan operasi militer terhadap Gaza atau Lebanon jika perlu, dan pihaknya tidak akan pernah menyerah, meskipun pemerintahannya mungkin berada di bawah tekanan dari Amerika Serikat untuk menghentikan pemukiman.
Pernyataan itu muncul ketika sumber-sumber pemberitaan berbahasa Ibrani melaporkan bahwa kabinet baru Tel Aviv telah memberi tahu para pemukim bahwa mereka akan mengeluarkan izin untuk pembangunan permukiman di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Ghor, Yordania.
Menteri Zionis Ayelet Shaked, dalam sebuah wawancara dengan Dewan Pengawas beberapa kota Zionis, mengatakan bahwa menurut kesepakatan di dalam kabinet, terutama dengan Menteri Perang rezim, Bani Gantz, lisensi pemukiman akan segera dikeluarkan.
Kepada media, David Hayani, Ketua Dewan Permukiman berharap kabinet baru dapat mengambil langkah baik di bidang pemukiman dan mulai mengembangkan permukiman.
Kabinet baru rezim Zionis, yang mulai bekerja dengan Perdana Menteri Naftali Bennett pada 13 Juni, menyetujui rencana pembangunan di permukiman Zionis di Tepi Barat pada 23 Juli, dalam hal adalah langkah pertama mengenai pengembangan permukiman.