Gaza, Purna Warta – Serangan Israel terhadap kamp pengungsi Nuseirat telah mengakibatkan kematian 20 warga Gaza, sementara seorang gadis berusia 10 tahun berjuang untuk bertahan hidup, tidak menyadari kehilangan keluarganya dalam serangan dahsyat tersebut.
Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza tengah kini menjadi tempat penderitaan yang menyayat hati ketika staf medis merawat gadis muda tersebut, yang secara ajaib selamat dari serangan terhadap rumah keluarganya. Dia menangis memanggil ibunya, tanpa menyadari bahwa dia, bersama seluruh anggota keluarganya, tewas dalam pemogokan tersebut.
Baca Juga : Sejumlah Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa atas Kematian Presiden Iran
Kebrutalan serangan tersebut meluas hingga ke luar Nuseirat, dengan serangan tambahan dilaporkan terjadi di Jalur utara. Sebuah pusat evakuasi dan bangunan tempat tinggal menjadi sasaran, yang mengakibatkan kematian masing-masing tiga dan enam warga Palestina.
Jumlah korban tewas terus meningkat, dengan lebih dari 60 warga Palestina tewas sejak hari sebelumnya di Gaza utara. Serangan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, menyerang wilayah utara dan selatan tanpa henti.
Al Jazeera Arab telah mengkonfirmasi peningkatan jumlah korban tewas, yang kini berjumlah 20 orang, dan jenazah diangkut ke Rumah Sakit Al-Aqsa di dekat Deir el-Balah. Sebelumnya pada hari Sabtu, lima orang lainnya menjadi korban serangan di kamp yang sama.
Rumah sakit ini berjuang untuk mengatasi masuknya pasien, dan beroperasi dengan kapasitas lebih dari tiga kali lipat dari kapasitas yang diharapkan. Tenda-tenda didirikan untuk memberikan perlindungan bagi mereka yang mencari keselamatan di tengah kekacauan.
Ketika korban terus berjatuhan, keputusasaan meningkat di rumah sakit pusat Gaza. Pasukan Israel terus melakukan serangan di Jalur Gaza, melancarkan serangan di kota Rafah, Sheikh Zayed, dan lingkungan Zeitoun, dan terlibat dalam bentrokan di kamp pengungsi Jabalia.
Baca Juga : Pakistan Tetapkan Hari Berkabung bagi Presiden Iran setelah Kecelakaan Helikopter
Kekerasan baru-baru ini terjadi setelah malam pemboman tanpa henti yang merenggut nyawa puluhan warga Palestina di Kota Gaza dan kamp pengungsi Nuseirat. Di antara korban jiwa, 28 orang tewas dalam serangan udara di dekat rumah sakit Kamal Adwan, dan banyak lagi yang terjebak di bawah reruntuhan.
Sejak 7 Oktober, serangan Israel di Gaza telah menyebabkan sedikitnya 35.386 orang tewas dan 79.366 orang terluka, memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan di wilayah kantong tersebut.