Foto Pasukan Israel Ungkap Penggunaan Warga Palestina sebagai Tameng Manusia

Israel soldier

Gaza, Purna Warta – Sebuah foto, yang dilaporkan diambil dan diposting oleh seorang tentara Israel, telah menimbulkan geger di media sosial, mengonfirmasi laporan tentang penggunaan warga Palestina lanjut usia sebagai tameng manusia dalam perang genosida berkepanjangan di Jalur Gaza.

Foto tersebut, yang banyak dibagikan kembali oleh akun “Israel Genocide Tracker”, yang mendokumentasikan kejahatan perang Israel, memperlihatkan dua pria Palestina tua yang diikat dan hanya mengenakan pakaian dalam saat mereka dipaksa memasuki sebuah bangunan yang hancur di Gaza.

“Bahan yang diserahkan oleh teman-teman tentara mengakui bahwa pasukan menggunakan warga Palestina yang diculik, kebanyakan lanjut usia, sebagai tameng manusia setiap hari,” tulis Israel Genocide Tracker, sebuah akun di X yang memantau media sosial dan mengumpulkan data tentang tentara Israel dari unggahan sebelumnya.
“Ketika terluka atau kelelahan, korban diperintahkan untuk berjalan ke zona pembunuhan yang ditentukan agar ditembak oleh unit lain.”

Sudut dan perspektif foto tersebut sangat menunjukkan foto diambil oleh tentara Israel, memberikan bukti langsung atas laporan bahwa warga Palestina lanjut usia digunakan sebagai tameng manusia—pelanggaran perang yang tegas dilarang oleh hukum internasional.

Gambar-gambar berikutnya menunjukkan bahwa pria-pria yang telah diidentifikasi tersebut ditembak mati, sejalan dengan kebijakan rezim pendudukan bahwa orang Palestina yang diculik sebagai tameng manusia akan dibunuh begitu mereka terlalu lemah atau terluka untuk memenuhi tujuan para penculiknya.

Sejak gencatan senjata berlaku pada 11 Oktober, Israel rutin menyerang Gaza melanggar perjanjian.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa dalam agresi terbaru, Israel menargetkan beberapa lokasi di Gaza sejak malam sebelumnya, menewaskan setidaknya 104 warga Palestina, termasuk 46 anak-anak, dan melukai setidaknya 253 orang.

Perang Israel terhadap Gaza kini telah menewaskan sedikitnya 68.643 orang dan melukai 170.655 orang sejak dimulai pada Oktober 2023, menurut data terbaru dari kementerian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *