Ramallah, Purna Warta – Enam warga Palestina, termasuk seorang anak, menjadi martir tadi malam dan Minggu dini hari (17/12) dalam serangan tentara Israel di berbagai wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Menurut sumber lokal, empat pemuda tewas dan lainnya terluka, beberapa di antaranya luka parah, setelah pasukan pendudukan Israel (IOF) menyerbu kamp pengungsi Nur Shams di Tulkarm, The Palestine Information Center melaporkan.
Baca Juga : Pertempuran di Zona Aman di Sudan Picu Eksodus Baru
Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa Mahmoud Jaber, 22, dan Ghaith Shahada, 25, tewas dan lainnya terluka ketika pesawat tak berawak IOF melakukan pengeboman pada waktu fajar di sebuah lingkungan di kamp Nur Shams, menunjukkan bahwa IOF mencegah ambulans memasuki kamp setelah serangan tersebut.
Kementerian Kesehatan Palestina juga mengatakan bahwa dua pemuda yang diidentifikasi sebagai Walid Zahra dan Asaad Zahra tewas dan banyak lainnya terluka akibat tembakan IOF di kamp tersebut.
Pasukan Israel dengan buldoser menyerbu kamp Nur Shams semalaman dan menyatakan daerah itu sebagai zona militer tertutup. Saksi mata mengatakan bahwa IOF mencegah ambulans menjangkau para korban di dalam kamp dan menculik seorang paramedis bernama Hani Suwan saat dia sedang melakukan pekerjaannya.
Sumber-sumber lokal melaporkan terjadinya bentrokan sengit antara pejuang perlawanan dan tentara Israel di kamp tersebut, menunjukkan bahwa para pejuang meledakkan alat peledak di kendaraan IOF selama kejadian tersebut.
Mereka menambahkan bahwa IOF mengebom rumah-rumah di kamp tersebut, termasuk sebuah rumah milik seorang buronan yang diidentifikasi sebagai Iyad Al-Mueen.
Baca Juga : Rabi Yahudi: Palestina Milik Penduduk Aslinya, Bukan Milik Penjajah Zionis
IOF juga menculik sejumlah warga selama penggerebekan di rumah-rumah di kamp tersebut dan Kota Tulkarem dan mengerahkan beberapa penembak jitu di atap beberapa gedung tinggi selama kampanyenya. IOF dilaporkan menggunakan buldosernya untuk mendatangkan malapetaka pada properti publik dan pribadi di kamp tersebut, termasuk jalan, mobil dan rumah. IOF juga menyerbu berbagai pinggiran Kota Tulkarem, menggerebek rumah-rumah dan menginterogasi penduduk setempat serta merusak mobil.
Sementara itu, sumber medis di Rumah Sakit Al-Razi di Jenin mengatakan pada Minggu dini hari bahwa seorang pemuda yang diidentifikasi sebagai Laith Abul-Namer meninggal karena luka serius yang dideritanya ketika sebuah pesawat tak berawak Israel mengebom sekelompok pemuda di lingkungan Timur Jenin.
Tadi malam, seorang anak berusia 16 tahun bernama Atallah Badha menjadi martir dan dua lainnya terluka akibat tembakan IOF dalam bentrokan dengan pasukan Israel yang dimulai pada Sabtu malam di kamp pengungsi Deir Ammar di Ramallah Barat.
Baca Juga : Biden: Israel Mulai Kehilangan Dukungan Internasional