Tel Aviv, Purna Warta – Terjadi sebuah serangan truk di dekat markas Mossad di Tel Aviv utara enam tentara tewas dan melukai sedikitnya 50 lainnya, dengan beberapa dalam kondisi kritis, menurut laporan awal.
Baca juga: Pengepungan dan Serangan Israel selama 24 Hari Tewaskan lebih dari 1.000 Warga Sipil di Gaza Utara
Insiden itu terjadi di sebuah stasiun bus di daerah Glilot di Tel Aviv utara, tempat pangkalan militer itu menampung unit-unit intelijen utama Israel, termasuk Mossad dan Unit 8200 Korps Intelijen Israel.
Media lokal melaporkan bahwa pasukan keamanan menembak dan membunuh pengemudi, yang diidentifikasi sebagai Rami Nator dari desa Qalansawe di wilayah pendudukan.
“Sedikitnya 50 tentara terluka, dengan 15 dalam kondisi kritis,” laporan awal menunjukkan.
Beberapa sumber mengonfirmasi bahwa enam tentara tewas dalam serangan itu. Media Israel menggambarkan serangan truk itu sebagai salah satu operasi paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir di dekat instalasi intelijen militer yang sensitif.
Komite Perlawanan memuji operasi itu, menyebutnya sebagai “respons alami terhadap kejahatan, teror, dan pembunuhan Israel di Palestina dan Lebanon.”
Gerakan Mujahidin Palestina juga bereaksi, dengan menyatakan bahwa “operasi heroik di daerah kritis Tel Aviv ini mencerminkan kemarahan dan pemberontakan yang berkembang di antara rakyat kami.”
Baca juga: Irak Ajukan Protes ke PBB atas Israel yang Gunakan Wilayah Udaranya untuk Serang Iran
Gerakan itu menambahkan bahwa serangan semacam itu adalah “reaksi alami terhadap kejahatan genosida, pembantaian, dan agresi brutal terhadap rakyat Palestina dan Lebanon.”