Washinton, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, pada Rabu (12/5) menyatakan bahwa ia telah mengatakan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam percakapan telepon bahwa dirinya mendukung penuh serangan Israel di Gaza, Palestina.
Tanpa menyebutkan kejahatan-kejahatan Isrsel terhadap Palestina baru-baru ini, Menlu AS itu mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri dari serangan Hamas.
Kementerian Luar Negeri AS telah melaporkan bahwa Blinken telah menyerukan diakhirinya ketegangan di Yerusalem yang diduduki. Pemerintahan Biden percaya bahwa Israel dan Palestina sama-sama memiliki hak untuk hidup dalam keselamatan dan keamanan.
Baca Juga : Erdogan : Islamophobia Ubah Eropa Jadi ‘Penjara Terbuka’ untuk Muslim
Menurut laporan itu, Menteri Luar Negeri AS menekankan bahwa pemerintahan Biden percaya bahwa Zionis dan Palestina harus “menikmati kebebasan, keamanan, kemakmuran, dan persamaan demokrasi yang setara.”
Diplomat senior AS itu menyatakan bahwa Washington membela persamaan hak antara Palestina dan Israel, dengan tidak sdikitpun menyebutkan kejahatan rezim Zionis Israel terhadap Palestina dalam setiap pernyataannya. Ia hanya meminta Tel Aviv untuk berusaha meminimalisir korban sipil dalam serangan mereka ke Gaza.
Menurut laporan tersebut, Blinken menekankan bahwa Tel Aviv harus “mengambil setiap langkah yang mungkin untuk mencegah korban sipil, bahkan ketika menanggapi dengan tepat serangan (Hamas) untuk membela rakyatnya.”
Pernyataan Blinken muncul setelah dia mengumumkan bahwa dia telah mengirim seorang diplomat senior AS ke Asia Barat untuk menekan Israel dan Palestina agar meredakan konflik dan menghindari kekerasan.
Menteri Luar Negeri AS menekankan bahwa pemerintahan Biden sangat fokus dan berkomitmen pada solusi dua negara untuk mengakhiri konflik selama puluhan tahun antara Palestina dan Zionis.
Dalam beberapa hari terakhir, para pejabat AS telah melakukan segala upaya untuk mendukung segala tindakan Israel. Dalam kasus terbaru, AS mencegah Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan pernyataan tentang kejahatan rezim Zionis pada pertemuan darurat terakhir.
Baca Juga : Hizbullah Disebut Siap Jalankan Serangan Besar-besaran Jika Israel Coba Serang Lebanon
Rezim Zionis telah mengintensifkan serangannya terhadap para jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsa dan orang-orang Yerusalem selama bulan suci Ramadhan. Tindakan rezim Zionis telah mencapai puncaknya dalam beberapa hari terakhir.
Ketika agresi militer Israel terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan dan serangan kriminal di Jalur Gaza terus berlanjut, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan puluhan korban tewas dan terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza.
Kabinet keamanan Zionis juga menyetujui rencana militer Rabu malam untuk meningkatkan operasi ofensif terhadap Hamas dan gerakan perlawanan Jihad Islam di Gaza.